Salah satu agenda kedatangan Menteri Sosial RI ke Trenggalek adalah membagikan bantuan sosial non tunai kepada ratusan masyarakat Trenggalek, Selasa (18/4/2017). Penyaluran bantuan sosial non tunai ini tidak disalurkan secara tunai langsung kepada masyarakat, namun disalurkan melalui kartu multi fungsi.
Proses penyaluran melalui kartu ini dibenarkan Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya ketika menyalurkan bantuan sosial non tunai di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek.
Menurut Mensos penyaluran bantuan melalui kartu ini difungsikan untuk menghindari adanya pemotongan dari oknum-oknum tidak bertanggungjawab. Selain itu dengan diterimakan dalam bentuk kartu pemanfaatan bantuan ini dapat sesuai dengan tujuan utamanya, yaitu memotong rantai kemiskinan masyarakat.
Sedangkan CEO Bank BNI Malang, Yesi Kurnia Dyah mengungkapkan, sistem yang dipakai dalam penyaluran BPNT ini menggunakan Kartu yang memiliki multi fungsi, yaitu sebagai e-wallet yang dapat menyimpan data penyaluran bantuan Pangan serta berfungsi sebagai kartu tabungan.
Dengan sistem ini, Bantuan Sosial Non Tunai akan langsung disalurkan ke rekening Penerima Manfaat dalam hal ini e-wallet dan hanya dapat digunakan untuk membeli barang sesuai program yang ditetapkan pemerintah.
Dalam sistem penyaluran ini, dibangun pula sistem monitoring berupa Dashboard yang bersifat online untuk pemantauan, penyaluran, dan penyerapan bantuan sosial serta rekonsiliasinya. Sistem ini dapat diakses untuk kepentingan secara nasional sampai dengan Desa.
BNI telah mempersiapkan beberapa agen untuk mempermudah penerima manfaat untuk membeli kebutuhan sesuai program pemerintah. Penerima bantuan dapat mendatangi Agen 46 BNI atau agen-agen Branchless Banking lain dari Bank Himbara untuk memanfaatkan bantuan pangan tersebut.
Kekhususan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah pada penyalurannya yang hanya bisa dicairkan dalam bentuk komoditas pangan.
Bantuan tersebut tidak dapat dicairkan dalam bentuk uang. Untuk itu, BPNT juga dapat dicairkan melalui Rumah Pangan Kita (RPK) yang dikelola BULOG dan Warung Gotong Royong Elektronik (e-Warong) yang dioperasikan oleh koperasi di bawah koordinasi Kementeriaan Sosial RI.
Jaringan Agen Bank HIMBARA, saat ini mencapai lebih dari 165.000 agen yang cukup banyak dan luas sehingga dapat mengakomodir penyaluran beragam bantuan sosial. Sebanyak 16.000 agen diantaranya siap menyalurkan BPNT.
Untuk tahun 2017 sebanyak 1,4 Juta orang Penerima Manfaat yang berada di 51 Kota/Kabupaten akan menerima bantuan Pangan Non tunai melalui Bank-Bank Himbara, termasuk diantaranya penerima manfaat di Kabupaten Trenggalek.
Agen Bank Himbara bekerjasama dengan Perum Bulog untuk menyediakan Barang Natura dimana pada tahap awal ini telah di sepakati bersama Kementerian Sosial bahwa komoditas barang terdiri dari Beras dan Gula dengan nilak bantuan sebesar Rp. 110.000, 00/ bulan dapat dicairkan untuk belanja barang tersebut.
Total penyaluran Bantuan Sosial di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2017 ditetapkan akan mencapai Rp 6 triliun lebih. Bantuan Sosial (Bansos) tersebut terdiri atas Program Keluarga Harapan, Beras Sejahtera (Rastra), Bansos Lansia, dan Bansos Disabilitas. (Humas Kabupaten Trenggalek)