Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin senang banyak kepala desa di daerahnya kreatif ciptakan sentra ekonomi untuk masyarakatnya. Salah satunya Kepala Desa Sambirejo, Kecamatan Trenggalek, Karyanto yang menyulap lapangan desa menjadi sebuah pujasera.
Lokasinya sangat strategis karena berhadapan dengan salah satu SMA di Kabupaten Trenggalek. Selain itu di sisi belakang menjadi tempat latihan Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk anak anak. Tentunya hampir setiap hari tempat ini sangat ramai dikunjungi orang.
Apresiasi disampaikan oleh kepala daerah muda itu kepada Kades Sambirejo saat menghadiri kegiatan Makaryo Ning Desa Hebat (Mening Deh) bersama istrinya Novita Hardini, Rabu (20/9).
"Meningdeh Ini rutin cuma yang istimewa, salut buat Desa Sambirejo karena bisa memanfaatkan potensi asli desanya untuk digunakan sebagai sentra ekonomi masyarakat dalam bentuk Pujasera," kata Mas Ipin.
Dan Pujaseranya, sambung Bupati Trenggalek menambahkan cukup strategis. "Tempatnya bersebrangan dengan sekolah menengah dan di belakang juga ada lapangan yang dimanfaatkan untuk akses olahraga untuk SSB anak anak. Jadi ramai dan saya suka kepala desa-kepala desa bisa punya sentra-sentra ekonomi yang bisa membantu masyarakatnya," imbuhnya.
Sedangkan untuk kegiatan Mening Deh sendiri justru Bupat Trenggalek ingin kwgiatan seperti ini lebih diseringkan lagi. Karena terbukti banyak masyarakat pemohon yang merasa sangat terbantu karena layanannya dekat.
"Mungkin kalau di kawasan kota seperti ini efeknya tidak terasa karena orang-orang di kecamatan kota itu otomatis dekat dengan kantor pelayanan dinas, yang setiap hari ada. Tapi kalau di Kecamatan lain itu pasti sangat dirasakan karena menempuh waktu perjalanan mengurus dokumen segala macam dengan cara yang begitu panjang, tidak mudah bagi mereka," lanjut bupati muda itu.
Pendekatan pelayanan ini kalau bisa di kantor-kantor kecamatan, nanti kita jadikan kantor pelayanan seperti ini. Kita coba lihat regulasinya terlebih dahulu. Khususnya di kecamatan-kecamatan terjauh, seperti contoh ketika ngomong adminduk sekarang kita sudah punya UPT di kecamatan-kecamatan terjauh.
Di Watulimo ada, di Panggul ada. Kenapa kok cuma layanan adminduk, kenapa tidak dengan layanan-layanan yang lain. Toh kita juga sudah punya pelayanan secara online. Jadi nanti tinggal di Kecamatan di sediakan adminnya. Kita lihat, pokoknya perinsipnya sesuai dengan tema pembangunan di tahun mendatang adalah mendekatkan pelayanan.
Disentil mengenai capaian mening deh, Mas Ipin menjawab kalau capaian kita bisa lihat sekarang bagaimana ketertiban data terlait kemiskinan. Kita cakupannya juga meningkat karena warga secara aktif mendaftarkan untuk mendapatkan KIS (BPJS).
Kemudian yang ketiga tentu catatan investasi kita lebih baik karena UMKM sekarang mau tertib mendaftarkan NIB nya. Mereka banyak juga yang terbantu karena kita bisa memberikan pendampingan untuk disain kemasan, logo. Terus terkait pertanian saat ini meski kita tahu subsidi pupuk dikurangi, kita gerilya di semua kelompok tani bisa membikin pupuk sendiri. Dengan begitu produktifitas pertanian terjangkau meskipun jumlah kuota subsidi selama ini selalu kurang.
Pelayanan terhadap masyarakat di Trenggalek lambat laun semakin membaik, contoh di RSUD dr. Soedomo, dulu di Google Review cuam 1,5 dan sekarang menjadi 3,9. "Kalau kita ngomong entitas, pelayanannya baik itu ratingnya 4,6; 4,7 atau berapalah. Tapi dari 1,5 menjadi 3,9 ini perlu kita apresiasi. Artinya sekarang dengan era sosial media yang terbuka, apalagi kalau masyarakat itu tidak puas bisa memberi rating kepada instansi individu.
"Untuk seluruh masyarakat ini info, kalau anda menemukan ada pejabat baik tolong dirating bintang maksimal. Disitu ada bintang 1 sampai bintang 4, tolong di rating bintang 4. Kalau ada yang tidak baik, tolong dikasih masukan dan diberikan rating yang tidak baik agar ada evaluasi bagi mereka."
Caranya bagaimana? Buka saja website nya skm.trenggalekkab.go.id di situ masyarakat bisa memberikan rating kepada seluruh apartur sipil negara. Dan itu nanti berpengaruh pada pendapatan mereka. Sehingga harapannya bila mereka di rating bagus pendapatannya bisa pol. Kemudian bila ada yang rating jelek menjadi evaluasi mereka kenapa penghasilannya tidak maksimal. Berarti ada pelayananmu yang kurang. (Prokopim Trenggalek)