Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin ambil sumpah dan pelantikan 1 pejabat tinggi pratama dan 38 pejabat administrator  di lingkup Pemkab Trenggalek. Bertempat di Joglo Kamulyan tempat persemayaman Prasasti Kamulan penanda berdirinya Trenggalek, 39 pejabat ini diambil sumpahnya untuk bisa mengemban amanah yang diberikan dengan baik.

Tempat ini sendiri dipilih Bupati Trenggalek dengan harapan sebuah prasasti yang terbuat dari batu saja memiliki arti yang mendalam dan terus di ingat dan diperingati masyarakat Trenggalek setiap tahunnya, harapan yang sama ditujukan olehnya untuk pejabat di lingkup Pemkab Trenggalek. Mereka diminta untuk bisa bekerja dengan baik, tulus ikhlas memgabdi untuk masyarakat di Trenggalek. Dengan begitu jasa para ASN ini bisa terus dikenal oleh masyarakat. "Bekerjalah dengan sebaik-baiknya, dengan begitu masyarakat bisa mengenang apa yang anda telah perbuat untuk mereka," pesan kepala daerah muda itu.

Dalam pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat tinggi pratama dan administrator itu Ririn Eko Utoyo, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mendapatkan promosi jabatan menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kemudian ada nama Joko Widodo, yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Binamarga dan Pekerjaan Umum mendapatkan promosi menjadi Sekretaris Dinas PUPR. Terus Imam Rohadi salah satu Kabid di Dinas Pertanian Pangan menjadi Sekretaris Dinas Pertanian dan pangan. Kemudian ada nama nama lain yang mendapat promosi jabatan.

Kemudiam Bupati Trenggalek menempatkan Siti Zaenab, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Trenggalek menjadi Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran dengan harapan perempuan yang mempunyai segudang pengalaman dalam bidang aset itu bisa menertibkan aset-aset pemerintah daerah secara lebih humanis.

"Seluruh pejabat yang hari ini di lantik kurang lebih 85 sampai 90% menduduki jabatan dengan status promosi dan sebagian kecilnya adalah mutasi. Semua kita sesuaikan dengan kebutuhan organisasi yang ada. Selamat bertugas," kata mas Ipin dalam kegiatan tersebut.

"Saya harapkan semua bisa  memberikan pelayanan yang terbaik. Bekerjalah dengan baik  sesuai dengan posisi yang ada," imbuhnya melanjutkan pesannya.

Sedangkan kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang baru bupati berpesan untuk terus berinovasi dalam pelayanan kepada masyarakat. Dirinya tahun bawasannya Ririn Eko sudah cukup lama berada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Bahkan sempat menjadi Plt. Kepala Dinas di dinas ini. Harapannya lamanya bertugas di tempat ini tidak menjadi kejenuhan sehingga inovasi yang dilakukan menjadi stagnan. Justru pengalaman yang di kantongi selama ini diharapkan bisa menciptakan inovasi dan terobosan baru dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, tandasnya. (Prokopim Trenggalek)

Didampingi wakilnya Syah Muhammad Natanegara, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin berharap masyarakat bisa memanfatkan semua layanan dalam kegiatan Makaryo Ning Desa Hebat (Mening Deh) secara maksimal. Daripada harus datang langsung ke kantor pusat layanan yang disediakan, tentunya masyarakat mending datang ke desa yang saat itu menjadi tempat kegiatan Mening Deh.

Karena dalam kegiatan ini semua layanan yang dimiliki oleh pemerintah coba dihadirkan dan didekatkan se dekat dekatnya kepada masyarakat. Karena pada perinsipnya tugas pemerintah adalah melayani masyarakat. Sudah sepantasnya sebagai abdi masyarakat memberikan pelayanan terbaik dengan mendekatkan pelayanan sedekat mungkin.

"Selain ada layanan adminduk, ada banyak layanan lain seperti layanan ijin usaha, e katalog dan layanan yang lainnya. Jangan sia siakan, manfaatkan semaksimal mungkin," kata Mas Ipim dkdalam kesempatan itu.

Tolong beritahu, sambung kepala daerah di pesisir selatan itu "kepada semua masyarakat untuk bisa memanfaatkan semua layanan ini semaksimal mungkin dari pada harus datang ke pusat layanannya," pesannya kepada seluruh jajaran.

Menurutnya masyarakat yang mempunyai produk UKM seperti cetak bata atau genteng maupun katering bisa upload produknya di e katalog lokal. Sekarang proses pengadaan barang dan jasa tidak ribet-ribet dulu. Semuanya tidak harus melalui proses lelang. Dengan platform ini belanja produk lokal bisa dilakukan langsung asalkan masyarakat meng upload barang dagangannya di e-catalog lokal.

Selain kemudahan e-catalog lokal, mas bupati juga menyampaikan terkait beasiswa perguruan tinggi. Ada beberapa program seperti halnya bidik misi bagi masyarakat yang tidak mampu maupun beasiswa bagi mahasiswa berprestasi jurusan sains. "Daripada cari link di google nantinya mendapatkan link yang tidak jelas, masyarakat bisa meminta informasi langsung melalaui layanan yang telah di sediakan dalam kegiatan Mening Deh ini. Tentunya informasi yang didapatkan selain jelas juga akurat," tutupnya Rabu (6/9) di Balai Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Trenggalek. (Prokopim Trenggalek)

Kegiatan Makaryo Ning Desa Hebat (Mening Deh) kembali bergulir setelah sempat ditunda karena agenda kegiatan peringatan HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI dan peringatan Hari Jadi 829 Trenggalek. Kali ini Desa Suruh, Kecamatan Suruh yang dipilih untuk menjadi tempat kegiatan tersebut. Hadir mengikuti kegiatan itu Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin kembali memesankan 3 hal kepada seluruh masyarakat Trenggalek.

Pesan pertama terkait dengan program prioritas pemerintah tentang penanganan kemiskinan ekstrem. Menurut mas bupati Presiden Jokowi menginginkan 0 kemiskinan ekstrem di tahun 2024. Ini menjadi komitmen serius, tidak hanya pemerintah Kabupaten Trenggalek, melainkan juga seluruh koponen masyarakat yang ada.

Desa diminta mengenali betul masyarakatnya yang masuk kedalam kategori miskin ekstrem. Sekaligus mengenali pendekatan apa yang bisa dilakukan untuk bisa mengentaskan masyarakat itu dari kemiskinan ektrem. "Tahun 2024 harus sudah 0 angka kemiskinan ekstrem ini," pesan Mas Bupati kepada Kepala Desa Suruh, Rabu (6/9).

Fokus kedua terkait dengan penurunan angka stunting. Mas bupati ingin angka stunting juga turun dibawah angka rata-rata pusat. "Kita ada program yang namanya dapur cinta. Hadir di setiap desa nantinya untuk memberikan makanan makanan bergizi kepada masyarakat miskin," imbuhnya.

Pemerintah telah menggolontorkan anggaran Rp. 5,4 miliar untuk kegiatan ini, namun menurutnya angka itu tidak mungkin bisa memenuhi semuanya. Dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak dengan bentuk kegotong royongan, sehingga harapannya cita-cita pemerintah dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan menurunkan angka stunting bisa benar-benar terwujud.

Yang terakhir terkait dengan menggeliatkan ekonomi. Menurut mas bupati satu satunya cara untuk menggeliatkan ekonomi dengan membuat keramaian sehingga orang luar mau datang berkunjung. Menurutnya dengan keramaian, ekonomi dapat bergerak karena produk UMKM laku. (Prokopim Trenggalek)

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin kembali mendapat apresiasi sebagai Pembina Proklim Terbaik tingkat Provinsi Jawa Timur. Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Malang, Senin (4/9/2023)

Menurut Mas Ipin, capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif di mana Dinas PKPLH terus membina desa-desa di Trenggalek sehingga bisa mendapatkan kategori Proklim. Untuk itu dirinya mengucapkan selamat baik kepada OPD terkait maupun masyarakat.

"Terus konsisten teman-teman di Dinas Lingkungan Hidup untuk menyelenggarakan Adipura Desa karena itu terbukti sebagai embrio Proklim, karena yang ikut Proklim di tingkat provinsi maupun nasional itu rata-rata yang mengikuti Adipura Desa," ucap Mas Ipin.

Sementara itu Kepala Dinas PKPLH Kabupaten Trenggalek Muyono Piranata mengatakan bahwa hingga saat ini sudah terdapat sebanyak 30 desa Proklim dari target 36 desa di tahun 2024.

Sebelumnya, Kementerian LHK juga memberikan penghargaan Nirwasita Tantra kepada Mas Bupati Ipin sebagai Kepala Daerah kategori sedang terbaik dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan daerah.

Kepemimpinan Mas Bupati Ipin dinilai berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan serta program kerja sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya. (Prokopim Trenggalek)