Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin diusulkan untuk mendapatkan tanda kehormatan Satya Lencana Wirakarya Dibidang Pemerintahan, karena banyak kebijakan dan inovasi yang dilakukan dianggap berpihak dalam pengelolaan, pengembangan dan pembangunan disektor kelautan.
Salah satu keperpihakan Bupati Trenggalek terhadap pengelolaan, pengembangan dan pembangunan disektor kelautan diantaranya mempermudah nelayan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk melaut.
Disaat pembatasan pembelian BBM bersubsidi agar subsidi pemerintah tepat sasara. Bupati Trenggalek melalui dinas tekhnisnya memberikan fasilitasi kepada nelayan dengan meluncurkan Program Pas Tenan (Pelayanan Surat Keterangan Pembelian BBM Khusus Penugasan Bagi Nelayan).
Para nelayan difasilitasi surat rekomendasi yang bisa didapatkan secara mudah melalui online. Kemudian surat ini menjadi dasar nelayan untuk membeli BBM jenis Solar di SPBU terdekat.
Kebijakan-kebijakan Mas Bupati Arifin ini kemudian diverifikasi langsung oleh tim verifikasi usulan tanda Satya Lencana Wirakarya Kementrian Dalam Negeri, Selasa (12/9). Pihak Sekretariat Militer Presiden dan Kementrian Dalam Negeri RI menurunkan timnya untuk meninjau langsung ke Trenggalek.
Dipimpin langsung Gian Martika Suwandi, SE., MM., Kepala Subbagian Penyiapan Keputusan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Bagian Penganugerahan, Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, tim verifikasi melakukan tinjauan langsung ke lapangan. Pertama nelayan di Pantai Joketro, Kecamatan Panggul Trenggalek.
Di tempat ini, tim verifikator melihat layanan Pas Tenan. Kemudian berdialog dengan para nelayan apakah layanan ini benar-benar bermanfaat bagi mereka. Mendapatkan pertanyaan ini semua nelayan yang hadir kompak menjawab sangat terbantukan.
Kemudian sebagian nelayan mengusulkan untuk bisanya kuota pembelian BBM yang didapat nelayan bisa ditambah. Kuota perbulan tidak hanya 300 liter dan 20 liter setiap pembelian. Bisanya angka ini ditambah, pasalnya di tengah laut tidak ada stasiun pengisian bahan bakar, sehingga bila bahan bakarnya cukup maka nelayan akan tenang saat melaut.
Ada 2 indikator yang diusulkan dari tanda kehormatan itu, yang pertama terkait dengan konservasi penyu di Pantai Taman Kili Kili, Kecamatan Panggul dan juga layanan Pas Tenan fasilitasi surat keterangan BBM penugasan untuk nelayan.
Gian Martika Suwandi dalam verifikasi itu menjelaskan "pengusulan tanda kehormatan Satya Lencana Wirakarya dari Bapak Presiden ini dilakukan verifikasi dari tim Setmilpres. Penilaiannya sebenarnya ada 5 indikator yang sudah disampaikan pagi tadi," terangnya.
Indikator pertama orisinalitas dimana inovasi yang dibuat itu orisinal atau tidak pernah dibuat sebelumnya. Itu dikarenakan satya lencana ini untuk satya lencana perorangan. Jadi nanti kita akan melihat orisinalitasnya seperti apa, apakah ini benar inisiasi dari Pak Bupati atau tidak.
Lalu ada keberlanjutan tidak, karena inovasi dibuat bukan hanya untuk mendapatkan penghargaan. Tapi kita lihat apakah bermanfaat untuk masyarakat. Kemudian sesuai tusi dan tadi sudah kelihatan semua sudah berjalan dengan baik. Khususnya festival ucul-ucul ini yang bekerjasama dengan semua pihak.
"Ada 5 indikator dan hasil dari verifikasi ini akan kita bawa ke ketua dewan dan anggota dewan GTK yang diketahui Pak Mahfud MD. Penganugerahan ini nanti Desember dan penilaian ini selesai satu hari ini dan lokus peninjauan ke dua nanti Desember. Kalau di acc oleh dewan akan disampaikan ke Bapak Presiden untuk dimintakan tanda tangan Presiden untuk diterbitkan Kepres yang akan diserahkan 13 Desember di Ternate dalam rangka Hari Nusantara," tandasnya, Selasa (12/9).
Bupati Trenggalek saat mendampingi Tim Verifikasi menuturkan, "terima kasih Akhirnya sudah mengusulkan kami dari Kabupaten Trenggalek dan ini baru pertama kali. Sebelumnya tidak pernah ada Bupati sebelumnya yang diusulkan di tanda penghargaan ini jadi saya terima kasih kepada seluruh masyarakat dan teman-teman yang dari Kemendagri," ucapnya
Sebenarnya ini salah satu dari beberapa hal yang coba kita usulkan. Saya cuma memggaris bawahi bawasanya ini sebagai bentuk pengakuan bahwa apa yang dikerjakan masyarakat itu tidak sia sia.
Dan sekarang masyarakat, seperti contoh di Desa Wonocoyo ini tidak hanya menghantaroan saya menjadi nominasi tanda kehormatan dari Presiden, tapi mereka bisa menembus Desa Proklim Lestari. Dan saat ini mereka menjadi desa yang mejadi pembina dari desa desa yang lain.
"Makanya program adipura desa dan sebagainya itu sangat berdampak di Kabupaten Trenggalek. Tinggal catatan kita sekarang bagaimana yang sudah sadar dan paham akan konservasi ini mampu Memonetasi hasil konservasinya untuk bisa dijadikan rizqi yang berkelanjutan. Menjadi pendapatan yang memberikan kemakmuran bagi masyarakat tapi yang berkelanjutan," tandas Mas Ipin. (Prokopim Trenggalek)