Direktur Bandar Udara dan Angkasapura Survey Lokasi Bandara di Selatan Jawa

Direktur Bandar Udara Ir. Yudhi Sari Sitompul, MM Ditjend Perhubungan Udara dan Direktur Angkasapura dan tim lakukan survey lokasi yang diajukan untuk bandara di Selatan Barat Daya Jawa, Kamis, 15 September 2016. Lokasi yang disurvey oleh pejabat di Kementrian Perhubungan ini di Desa Besole Kecamatan Campur darat Tulungagung. Lokasi yang disurvey oleh tim ini merupakan lahan milik perhutani yang berupa daratan seluas kurang lebih 380 Ha. Memang kementrian Perhubungan dan BUMN lebih menekankan kepada TIM untuk mencari lokasi di lahan milik BUMN sehingga, biaya pendirian bandara dapat ditekan. Lokasi yang sedang disurvey ini sangat dekat dengan lokasi laut dan Jalur JLS yang sedang dikembangkan oleh Kementrian PU. Dalam melakukan survey tim dari Kementrian Perhubungan ini didampingi oleh tim dari Bapeda Pemkab Tulungagung dan Kasatpol PP Kabupaten Trenggalek Triadi. Usai melakukan survey Tim dari Kementrian Perhubungan ini langsung bertolak ke Trenggalek untuk beramah tamah dengan Bupati Trenggalek.

Pada kesempatan tersebut, setelah usai menemui tamu dari Kementrian Perhubungan, Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc mengatakan saya menyambut dengan senang hati kedatangan beliau-beliau ini, saya sebut srikandi-srikandi penerbangan, yang sudah berkenan mampir ke Trenggalek. Kita memang ingin menunjukkan bahwa Trenggalek pun yang merupakan salah satu daerah yang akan merasakan kemanfaatan adanya bandara ini sangat komitmen untuk mensukseskan adanya bandara ini. Mudah-mudahan menambah keyakinan beliau-beliau yang ada di Pemerintah Pusat.

Direktur Udara Ir. Yudhi Sari Sitompul, MM Ditjend Perhubungan Udara saat dikonfirmasi usai melakukan survey bersama tim di lokasi bandara di wilayah Campurdarat Tulungagung menyampaikan kalau melihat dari cakupan coverage di lingkungan tata kebandaraan, bahwa memang pas di Trenggalek dan Tulungagung itu belum tercover. Kalau tadi saya melihat di Kecamatan Campurdarat, saya melihat di lokasi itu rata atau daratan, bukannya gunung, yang merupakan salah satu lokasi yang diajukan. Nantinya akan kami buat report dan akan kami sampaikan ke Menteri BUMN dan ke Menteri Perhubungan untuk menyampaikan hasil survey. Kalau menyatakan lokasi ini cocok dan iya, saya tidak bisa menyatakan. Karena kita membutuhkan visibility study, dan ada sembilan factor yang harus kita penuhi untuk aspek kelayakan adanya suatu bandara", ungkapnya.

Lebih lanjut, yang disampaikan oleh Menteri BUMN lahan yang disiapkan yaitu lahan terkait milik BUMN, yaitu milik PT Perhutani. Tadi ada yang diajukan namun bukan lahan milik BUMN, melainkan milik masyarakat. Kalau milik masyarakat memerlukan pendanaan yang cukup besar untuk penggantiannya. Satu lagi kita juga membutuhkan pembangunan akses jalan, tadi saya melihat Kementrian PU sudah ada konsep pembangunan jalan JLS. Inilah bentuk konektivitas yang diharapkan oleh Pemerintahan Jokowi.

Selain itu, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc Bupati Trenggalek menambahkan jadi nanti intermodanya bandar udara ini memang sangat terkoneksi dengan pelabuhan barang maupun pelabunan ikan yang keduanya ada di Prigi Trenggalek. JLS saat ini sudah dalam tahap pengukuran final oleh Kementrian Kehutanan dan Perhutani yang nanti akan menghubungkan titik yang saat ini berhenti di Jogja-Panggul, nonstop sampai dengan titik lokasi di bandara ini", pungkas Bupati Emil. (Humas)

Walau Diinfus, Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak M.Sc Tetap Koordinir Penanggulangan Bencana

Bencana longsor yang terjadi di jalur Durenan-Prigi beberapa hari terakhir mengakibatkan jalur tersebut tidak dapat diakses untuk sementara waktu. Karena jalur tersebut merupakan akses utama bagi kendaraan, untuk itu perlu segera dilakukan langkah-langkah penangannnya.

Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto, M.Sc., segera melakukan langkah cepat dalam mengkoordinir penanggulangan masalah tersebut meski dalam keadaan sedang sakit. Meskipun dalam kondisi sedang terinfus akibat peradangan akut dan demam tinggi, tidak menyurutkan keinginan Bupati untuk turut berkoordinasi dengan pihak terkait.

Jumat (16/9) kemarin, Bupati Emil langsung berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional untuk menangani titik longsor di Jurug Bang, Jalur Durenan-Prigi.  Sebagaimana yang dikonfirmasi oleh Kasatker Balai Jalan Nasional, Ir. Sodeli, bahwa material sudah dimobilisasi dari lokasi. Dan karena tidak bisa menurunkan alat berat biasa, maka harus menggunakan excavator dengan jangkauan yang lebih panjang.

Hari ini, Sabtu (17/9), Bupati memastikan bahwa usai tim Dinas PU BMP membersihkan 4 dari 5 titik longsor kemarin, maka jalur alternatif menuju Prigi via Sumber diusahakan pulih hari ini. Pagi ini titik longsor terakhir akan ditangani dengan alat berat.

Dikabarkan bahwa dua hari sebelumnya, dalam keadaan demam, Bupati Emil memaksakan diri untuk menyambut kedatangan tim dari Kementerian Perhubungan dan Angkasa Pura yang meninjau lokasi pembangunan bandara di wilayah selatan Jawa.  “Saya ingin menunjukkan komitmen kami dalam menyambut niat baik pemerintah pusat mewujudkan transportasi udara di selatan Jawa Timur yang akan bersinergi dengan pelabuhan Prigi dan JLS,” tutur Bupati.

Sekilas tim dari Kemenhub yang dipimpin oleh Direktur Bandar Udara, Ir. Yudhi Sari Sitompul, M.M., menyampaikan bahwa lokasi tidak berbukit-bukit dan relatif datar sehingga berpotensi, selain itu juga tidak ada hambatan pembebasan lahan karena dikelola oleh Perhutani, maka selanjutnya akan dilakukan kajian kelayakan.

Keesokan harinya kondisi Bupati Emil kian menurun akibat banyaknya kegiatan yang harus dijalani, sehingga terpaksa tim dokter memutuskan agar Bupati mendapat perawatan intensif dan harus diinfus. (HUMAS)

Tradisi Sedekah Laut Longkangan Munjungan

Longkangan merupakan upacara adat masyarakat dan nelayan Munjungan. Upacara adat ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, atas melimpahnya tangkapan hasil melaut. Tradisi ini juga berfungsi peringatan kepada leluhur yang membuka kawasan Munjungan utamanya Rara Puthut yang konon oleh Ratu Pantai Selatan dipercaya menguasai kawasan Pantai Ngampiran, Blado, Sumbreng, dan Ngadipuro Munjungan. Adat Longkangan ini rutin diperingati di Pantai Blado yang terletak di desa Munjungan kecamatan Munjungan. Pantai ini terletak di 49 km arah Selatan dari kota Trenggalek, ± 230 km dari Surabaya.

Waktu pelaksanaan sedekah laut Longkangan ini dilakukan tiap Selo penanggalan jawa, tepatnya pada hari Jum'at Kliwon. Upacara adat ini biasa dilakukan pada siang hari menjelang sore. Dengan diawali kirab Tumpeng Agung dari Pendopo Kecamatan Munjungan sampai di Pantai Blado yang dipimpin langsung oleh Camat Munjungan dan semua Kepala Desa se Kecamatan Munjungan. Kirab ini diiringi oleh dayang-dayang serta rombongan jaranan yang berpakaian adat Jawa. Sesampainya di Pantai Blado prosesi Longkangan dimulai. Seperti Labuh larung sembonyo, dalam tradisi longkangan ini juga wajib ada kesenian tayub untuk pelengkap prosesi ini.

Dipastikan setiap Longkangan ini digelar, masyarakat Munjungan dan sekitarnya maupun wisatawan selalu berduyung-duyung menyaksikan upacara adat ini. Baik di sepanjang jalan yang dilewati rombongan kirab maupun dilokasi upacara adat ini. Sebagai puncak acara adat longkangan ini dilakukannya prosesi menghanyutkan Tumpeng Agung di tengah lautan Pantai Blado.

Tahun 2016 ini tradisi longkangan ini diselenggarakan pada Hari Jum'at Kliwon tanggal 02 September 2016 di Pantai Blado. H Moch. Nur Arifin Wakil Bupati Trenggalek nampak hadir dalam Longkangan ini. Kehadiran Wakil Bupati Trenggalek ini didampingi istri Novita Hardini, Forkopimda dan beberapa pejabat di lingkup Pemkab Trenggalek. Dikonfirmasi mengenai Longkangan ini Wakil Bupati Trenggalek menyampaikan bahwa hal ini menunjukkan bahwasannya di Trenggalek utamanya di masing-masing daerah mempunyai sejarah yang akrab dengan ritual-ritual suci. Salah satunya longkangan ini. Yang jelas acara seperti ini perlu kita lestarikan, pasalnya Trenggalek ada karena memang sejarahnya seperti ini. Ini merupakan bentuk perwujudan rasa syukur masyarakat, saya harap Allah berkenan memberikan keselamatan dan kemakmuran khususnya Munjungan dan Kabupaten Trenggalek", Pungkas Wabup. (Humas)

Wakil Bupati Trenggalek Beserta Wakil Forkopimda Buka Gema Takbir Hari Raya Idul Adha 1437 H

Suara takbir berkumandang nyaring menandai kedatangan hari raya Idul Adha atau Qurban 1437 H. Hari raya Idul Adha atau biasa disebut hari Kurban karena identik dengan penyembelihan hewan kurban dirayakan umat Islam setiap tanggal 10 bulan Dzulhijjah. Dalam kalender masehi, perayaan Idul Adha tahun ini diperingati pada hari Senin tanggal 12 September 2016. Perayaan Idul Adha berawal dari cerita Nabi Ibrahim yang pada waktu itu berkurban hewan peliharaannya yaitu domba, sapi, dan unta dengan jumlah yang banyak. Namun nabi Ibrahim merasa itu belum seberapa, bahkan beliau berjanji pada diri sendiri bahwa beliau akan rela menyembelih anaknya sendiri andai dikaruniai seorang anak. Sumpah ini diucapkan karena istrinya saat itu, Sarah, belum juga memiliki anak meskipun sudah lama menikah dengan Ibrahim. Kemudian Ibrahim diperintah untuk menikahi Siti Hajar. Itulah awal mula sejarah Idul Adha. Menandai datangnya hari raya Qurban ini, Minggu 11 September 2016 Wakil Bupati Trenggalek H. Moch. Nur Arifin beserta Wakil Forkopimda dan beberapa Kepala SKPD dengan membuka Gema Takbir menyambut Idul Adha 1437 H di Masjid Agung Baithurahman Trenggalek.

Dimulainya kegiatan Gema Takbir ini ditandai dengan ditabuhnya bedug masjid yang telah disediakan oleh Wakil Bupati Trenggalek beserta wakil beberapa Forkopimda Kabupaten Trenggalek. Wabup mengumandangkan Takbir Allohuakbar Allohuakbar Allohuakbar Walilla Ilham dan diteruskan beberapa Wakil Fokopimda dan Kepala SKPD yang juga secara bergantian menabuh bedug di teras Masjid Agung Baithurrahman Trenggalek.

Pada kesempatan tersebut H. Moch. Nur Arifin, Wakil Bupati Trenggalek dalam sambutannya menyampaikan Selamat merayakan Idul Adha 1437 H. mudah-mudaan puasa Arofah, beserta qurban dan ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Selan itu, juga semoga dosa-dosa kita juga diampuni oleh Allah SWT. Saat ini saudara-saudara kita menjalankan rukun Islam yang ke lima, Haji ke tanah suci Mekah. Semoga dalam menjalankan ibadah haji saudara-saudara kita ini mendapatkan predikat Haji yang Mabrur, ungkapnya.

Tak banyak sambutan yang disampaikan oleh wakil bupati Trenggalrk dalam kesempatan acara tersebut. Dan untuk mengakhiri sambutannya Wakil Bupati menyampaikan "selamat merayakan Idul Adha 1437 H, dan apa yang kita lakukan pada hari raya haji ini semoga mendapatkan keberkahan dan kita dapat dipertemukan kembali di Idul Adha 1438 H nanti.” pungkasnya. (Humas)

Larung Sembonyo Pantai Prigi, Budaya Eksotis Nelayan

Labuh Larung Sembonyo merupakan upacara adat perwujudan rasa syukur nelayan terhadap tangkapan ikan yang melimpah dan permintaan keselamatan bagi nelayan Prigi saat melaut. Tradisi dan budaya yang dilestarikan masyarakat ini lahir dari Mitos atau hikayah yang berkembang dan diyakini oleh masyarakat teluk Prigi. Hikayah ini menceritakan tentang awal dibukanya kawasan atau babad alas teluk Prigi, yang menjadi cikal bakal atau asal usul adanya upacara Larung sembonyo ini. Masyarakat meyakini bahwasanya tradisi yang biasa dilakukan pada Senin Kliwon bulan Selo penanggalan jawa ini merupakan adat budaya yang harus dilestarikan. Akan ada yang kurang dan bila tradisi ini ditinggalkan. Upacara adat larung Sembonyo ini dilakukan oleh masyarakat nelayan dan petani utamanya bagi nelayan yang menggantungkan hidupnya di Teluk Prigi dalam penghormatan pada leluhur yang telah membuka atau babad alas teluk ini yaitu Tumenggung Yudho Negoro dan empat saudaranya. Diyakini bila upacara ini ditinggalkan ditakutkan akan ada gangguan dilaut, kesulitan menangkap ikan, gagal panen, wabah, bencana alam dan beberapa musibah lainnya.

Mengutip buku Informasi Pariwisata dan Budaya Kabupaten Trenggalek yang dikeluarkan dinas pariwisata, upacara Labuh Larung Sembonyo ini mulai tahun 1985 dilaksanakan secara besar-besaran setelah sebelumnya terhenti akibat situasi politik yang tidak memungkinkan. Peringatan Sembonyo saat ini sudah menjadi agenda tradisi budaya masyarakat Kabupaten Trenggalek yang rutin digelar. Pemkab Trenggalek ikut andil dalam rutin terselenggaranya upacara adat nelayan Teluk Prigi ini.

Upacara adat Labuh Larung Sembonyo ini dilaksanakan di Teluk Prigi, Desa Tasik madu atau Karanggongso Kec. Watulimo. Sedangkan upacara adat atau upacara tradisional lainnya tempat pelaksananaannya didesa Tasik madu, Prigi, Margomulyo, Karanggandu, dan Karanggongso itu disebut dengan berbagai istilah sedekah laut, larung sembonyo, upacara adat sembonyo, mbucal sembonyo, bersih laut. Sembonyo sebenarnya berasal dari nama mempelai tiruan, yang berupa boneka kecil dari tepung beras ketan. Adonan tepung ini dibentuk seperti layaknya sepasang mempelai yang sedang bersanding. Boneka ini didudukan diatas perahu lengkap dengan peralatan satang, yaitu alat unutuk menjalankan dan mengemudikan perahu. Penggambaran mempelai tiruan yang bersanding diatas perahu ini dilengkapi pula dengan sepasang mempelai tiruan terbuat dari ares batang pisang. Ares pisang ini dihiasi dengan bunga kenanga dan melati, lecari. Karena sembonyo mengambarkan mempelai, maka perlengkapan upacara adat sembonyo juga dilengkapi dengan seserahan atau sesaji serta perlengkapan lain seperti halnya upacara pernikahan tradisi jawa.

Tiruan mempelai yang disebut Sembonyo itu berkaitan dengan hikayah yang berkembang mengenai terjadinya tradisi larung sembonyo. Tradisi ini berawal dari suatu peristiwa yang diyakini ada dan terjadi pada waktu itu. Hikayah ini menceritakan mengenai pernikahan antara Raden Nganten Gambar Inten, dengan Raden Tumenggung Kadipaten Andong Biru atau Tumenggung Yodho Negoro. Raden Nganten Gambar Inten juga terkenal dengan nama raden Nganten Tengahan. Awal ceritanya ketika terjadinya kejenuhan kerajaan Surakarta ekspansi keluar dan berperang, karena masih banyak wilayahnya yang belum dibuka. Kala itu diceritakan Raja Surakarta memerintahkan Tumenggung Yudho Negoro yang terkenal satrio pinilih yang memiliki kemampuan luar biasa dalam berperang, untuk membuka wilayahnya ke arah Timur. Perluasan ini mulai dari Pacitan, Sumbreng Munjungan, Demuk Kalidawir Tulungagung dan Prigi Watulimo.

Tumenggung Yudho Negoro bersedia menjalankan perintah raja Surakarta itu dengan syarat membawa keempat saudara kandungnya, Raden Yauda yang selanjutnya di suruh mengembangkan wilayah di Lorok Pacitan, Raden Yaudi di Munjungan, Raden Pringo Jayeng Hadilogo di Demuk Kalidawir Tulungagung, dan Raden Prawiro Kusumo di Mbagusan Besuki Tulungagung. Syarat ini diterima raja, tidak menunggu lama berangkatlah kelima kesatria ini ke wilayah Timur untuk mengembangkan wilayah. Selain keempat saudaranya Raden Tumenggung Yudho Negoro didampingi pengikut setianya Hyang Pamong. Awal bersandar rombongan kelima saudara ini di Lorok Pacitan. Setelah terbuka, Raden Tumenggung Yudha Negoro memerintahkan kepada Adik paling tuanya pangeran Yauda untuk mengembangkan. Rombongan melanjutkan perjalanan ke Timur lagi dan mendarat di Sumbreng Munjungan. Di sini Tumenggung Yudho Negoro memerintahkan adiknya Pangeran Yahudi untuk mengembangkan. Ketika perjalanan mau mencapai Teluk Prigi tiba-tiba suasana menjadi gelap gulita dan tidak bisa ditembus. Teluk Prigi waktu itu ditutupi kekuatan gaib yang sulit ditembus. Segala upaya dilakukan rombongan ini namun tidak berhasil.

Karena tidak bisa masuk memaksa Raden Tumenggung Yudo Negoro dan Hyang Pamong duduk bersemedi di Bukit Kambe memohon petunjuk kepada Sang Maha Pencipta. Singkat cerita ketika bersemedi ini Hyang Pamong mendapatkan petunjuk, untuk bisa membuka kawasan Teluk Prigi ini Raden Tumenggung Yudho Negoro harus bersedia menikah dengan Raden Nganten Gambar Inten di Wilayah Tengahan. Mendapatkan petunjuk ini Raden Tumenggung Yudo Negoro segera ke pantai melakukan semedi untuk ketemu Raden Nganten Gambar Inten di wilayah tengahan dan melamarnya. Lamaran ini diterima dengan syarat. Syarat itu antara lain selama pelaksanaan pernikahan, upaya membuka wilayah Prigi baru dimulai, setelah dibuka wilayah baru ini dinamakan Prigi yang nantinya untuk tempat orang mencari nafkah, hari perkawinan supaya diperingati setiap tahun di Bulan Selo, hari Senin Kliwon yang ditandai dengan sedekah laut dan dimeriahkan hiburan Tayub. Hikayah inilah yang mengawali lahirnya tradisi Sembonyo ini.

Pelarungan sembonyo dan berbagai srasrahan dan sesaji ini didorong dengan niat, harapan dan permohonan untuk mendapatkan keselamatan dan memperoleh hasil dari laut dan daratan yang melimpah. Secara garis besar tahap tahap upacara adat Larung Sembonyo dibagi menjadi dua tahap persiapan yang meliputi malam widodaren membuat sembonyo, kembang mayang, menyiapkan encek/ sesaji serta menyiapkan kesenian jaranan untuk pengiring dan tahap pelaksanaan.

Sedangkan tahap pelaksanaan upacara Larung sembonyo adalah arak-arakan diberangkatkan dari kantor kecamatan watulimo menuju tempat pelelangan ikan yang telah dihiasi layaknya pesta pernikahan. Sembonyo diusung yang diriingi para petugas upacara dalam formasi tertentu. Bagian inilah yang menarik dan ditunggu penonton, setelah prosesi yang dilakukan di TPI tersebut, Sembonyo dan segala pelengkapnya dilarung ke tengah laut menggunakan perahu nelayan. Sebagian pengung bisa menaiki perahu yang disediakan panitia kegiatan untuk melihat prosesi di tengah laut. Tradisi ini tetap lestari sampai sekarang dan merupakan agenda tahunan yang menarik dan wajib dikunjungi untuk merasakan sensasinya. (Humas)

More Articles...

Page 67 of 70

BERITA LAINNYA

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10
Prev Next
Bupati Trenggalek Raih Penghargaan Green Leadership "Nirwasita Tantra" Kabupaten Sedang Terbaik dari Kementerian KLHK

18 SEPTEMBER

Bupati Trenggalek Raih Penghargaan Green Leadership "Nirwasita Tantra" Kabupaten Sedang Terbaik dari Kementerian KLHK

Kegigihannya dalam menjaga kelestarian lingkungan berkelanjutan, Bupati Trenggalek,  Mochamad Nur Arifin diganjar penghargaan Green Leadership "Nirwasita Tantra", kategori kabupaten sedang terbaik dalam pengelolaan lingkungan hidup...

Bupati Trenggalek Uji Coba Program Makanan Siang Bergizi

18 SEPTEMBER

Bupati Trenggalek Uji Coba Program Makanan Siang Bergizi

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin uji coba pemberian makan siang Bergizi kepada siswa di daerahnya. SDN 2 Sumbergedong dipilih menjadi lokasi uji coba selama 1...

Hadiri Rapat Anggota Luar Biasa KSU Sumber Makmur, Bupati Arifin Berharap Pengusus Baru Bisa Teruskan Perjuangan H. Lumadi

15 SEPTEMBER

Hadiri Rapat Anggota Luar Biasa KSU Sumber Makmur, Bupati Arifin Berharap Pengusus Baru Bisa Teruskan Perjuangan H. Lumadi

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, hadiri rapat anggota luar biasa KSU Sumber Makmur, Desa Masaran, Kecamatan Munjungan. Rapat anggota luar biasa ini digelar karena ketua...

Harlah ke-18 PPDI, Bupati Trenggalek Pesankan Yang Penting Tidak Ada Masyarakat yang Merasa Ditinggal

15 SEPTEMBER

Harlah ke-18 PPDI, Bupati Trenggalek Pesankan Yang Penting Tidak Ada Masyarakat yang Merasa Ditinggal

Hadir dalam Harlah ke-18 Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek pesankan kepada seluruh perangkat desa untuk bekerja ikhlas. Yang...

Novita Hardini, Bunda PAUD Trenggalek Sambut Baik  Survey Lingkungan Belajar

14 SEPTEMBER

Novita Hardini, Bunda PAUD Trenggalek Sambut Baik Survey Lingkungan Belajar

Bunda PAUD Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, SE., ME., sambut baik diadakannya survey lingkungan belajar pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Trenggalek. Dengan survey...

Resmikan Kampung Nelayan Maju, Mas Ipin Berharap Dibarengi dengan Kesadaran di Masyarakat

13 SEPTEMBER

Resmikan Kampung Nelayan Maju, Mas Ipin Berharap Dibarengi dengan Kesadaran di Masyarakat

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengajak masyarakat nelayan di Pantai Joketro untuk meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan. Hal itu disampaikannya saat peresmian Kampung Nelayan Maju (KALAJU)...

Survey Lingkungan Belajar, Bunda PAUD Trenggalek, Novita Hardini Titipkan Ini

13 SEPTEMBER

Survey Lingkungan Belajar, Bunda PAUD Trenggalek, Novita Hardini Titipkan Ini

Hadir dalam kegiatan Survey Lingkungan Belajar (Surlingjar) PAUD di Kabupaten Trenggalek, Bubda PAUD Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, SE., ME., titipkan beberapa hal kepada para Pendidik...

ASN di Trenggalek Deklarasi Netralitas Dalam Pilkada

13 SEPTEMBER

ASN di Trenggalek Deklarasi Netralitas Dalam Pilkada

Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Trenggalek deklarasi netralitas dalam Pilkada. Deklarasi netralitas ASN ini dipimpin langsung Sekda Trenggalek, Edy Soepriyanto di Pendopo Manggala...

Bupati Trenggalek Ajak Perwakilan Kementrian Dalam Negeri Lihat Langsung Posisi 13 Pulau yang Diakui Tulungagung

12 SEPTEMBER

Bupati Trenggalek Ajak Perwakilan Kementrian Dalam Negeri Lihat Langsung Posisi 13 Pulau yang Diakui Tulungagung

Usai menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pemkab Trenggalek Gelar FGD Kode Data Wilayah Administrasi Pulau Bersama Kementerian Dalam Negeri, Akademisi, Pokmas dan tokoh masyarakat di Kecamatan...

Tanggapi Klaim 13 Pulau oleh Tulungagung, Pemkab Trenggalek Gelar FGD Kode Data Wilayah Administrasi Pulau

12 SEPTEMBER

Tanggapi Klaim 13 Pulau oleh Tulungagung, Pemkab Trenggalek Gelar FGD Kode Data Wilayah Administrasi Pulau

Tanggapi klaim 13 pulau di perairan Kecamatan Watulimo yang masuk ke wilayah Kabupaten Tulungagung, Pemkab Trenggalek menggelar Fokus Group Discussion (FGD), di Hotel Pondok Prigi,...

Mas Ipin Apresiasi Swadaya Masyarakat Tambal Jalan Akses Alternatif ke Pantai Prigi

12 SEPTEMBER

Mas Ipin Apresiasi Swadaya Masyarakat Tambal Jalan Akses Alternatif ke Pantai Prigi

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin apresiasi swadaya yang dilakukan masyarakat di Kecamatan  Watulimo menambal jalan berlubang di jalur alternatif menuju Pantai Prigi. Berterima kasih atas upaya...

Menjadi Wakil  APKASI, Ini Curhatan Cerdas Bupati Trenggalek dalam Rapat Disemasi Badan Urusan Lesgislasi Daerah DPD RI

11 SEPTEMBER

Menjadi Wakil APKASI, Ini Curhatan Cerdas Bupati Trenggalek dalam Rapat Disemasi Badan Urusan Lesgislasi Daerah DPD RI

> Menjadi wakil dari APKASI dalam rapat Disemasi Badan Urusan Lesgislasi Daerah Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (BULD DPD RI), Rabu (11/9/2024) Bupati Trenggalek, Mochamad Nur...

Bupati Trenggalek Dapatkan Apresiasi Tokoh Indonesia Dibidang Pelestarian Lingkungan dan Mitigasi Bencana

10 SEPTEMBER

Bupati Trenggalek Dapatkan Apresiasi Tokoh Indonesia Dibidang Pelestarian Lingkungan dan Mitigasi Bencana

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin kembali raih penghargaan dibidang kelestarian lingkungan dan mitigasi bencana. Kali ini penghargaan itu datang dari Majalah Tempo yang menilai kepala...

Bupati Arifin Ambil Bagian Dalam Kirab Budaya Grebek 99 Desa Sumurup

09 SEPTEMBER

Bupati Arifin Ambil Bagian Dalam Kirab Budaya Grebek 99 Desa Sumurup

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin ikut ambil bagian dalam upaya pelestarian budaya Grebek 99 (songo-songo) Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Senin (9/9/2024). Grebek songo-songo sendiri merupakan sebuah...

Mas Ipin Buka Pelatihan Wirausaha Perempuan Baru di Sektor Perikanan

09 SEPTEMBER

Mas Ipin Buka Pelatihan Wirausaha Perempuan Baru di Sektor Perikanan

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin membuka pelatihan Wirausaha Perempuan Baru di daerahnya. Pelatihan wirausaha baru kali ini fokus disektor perikanan. Dijadwalkan sebanyak 53 pengusaha yang...

Mas Ipin Serahkan 2 Ambulan Baru untuk Optimalkan Layanan Puskesmas Keliling

08 SEPTEMBER

Mas Ipin Serahkan 2 Ambulan Baru untuk Optimalkan Layanan Puskesmas Keliling

Masih dalam rangkaian Karnaval SCTV di Trenggalek, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin serahkan 2 unit Ambulan untuk optimalkan layanan puskesmas keliling, Minggu (8/9/2024). 2 Unit...

Kemeriahan Karnaval SCTV Meski Diguyur Hujan, Ini Kata Mas Ipin

08 SEPTEMBER

Kemeriahan Karnaval SCTV Meski Diguyur Hujan, Ini Kata Mas Ipin

Hari kedua Karnaval SCTV di Trenggalek diguyur hujan. Meskipun hujan, ternyata tidak menyurutkan semangat warga masyarakat menikmati kemenriahannya. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin yang ikut membaur...

Kabupaten Trenggalek Terima Penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kemenhub

07 SEPTEMBER

Kabupaten Trenggalek Terima Penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kemenhub

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) kepada pemerintah daerah di Indonesia dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2024. Penghargaan diserahkan...

Karnaval SCTV  Meriahkan Hari Jadi 830 Trenggalek

07 SEPTEMBER

Karnaval SCTV Meriahkan Hari Jadi 830 Trenggalek

Kabupaten Trenggalek dibanjiri artis ibu kota yang tampil dalam acara Karnaval SCTV. Digelar di Alun-alun Trenggalek, acara ini aka berlangsu 2 hari penuh secara on...

Pemkab Trenggalek Gelar Haul Akbar Bersama Majelis Dzikir Al Hikmah dalam Rangka Hari Jadi 830 Trenggalek

07 SEPTEMBER

Pemkab Trenggalek Gelar Haul Akbar Bersama Majelis Dzikir Al Hikmah dalam Rangka Hari Jadi 830 Trenggalek

Pemkab Trenggalek menggelar Haul Akbar dalam rangka memperingati Hari Jadi 830 Trenggalek bersama Majelis Dzikir Wa Mauliddur Rasul Muhammad Saw. Bertempat di Pendopo Manggala Praja...

Bupati Trenggalek Raih Tanda Kehormatan Satyalencana Wirakarya Dibidang Koperasi dan UMKM

05 SEPTEMBER

Bupati Trenggalek Raih Tanda Kehormatan Satyalencana Wirakarya Dibidang Koperasi dan UMKM

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin Raih Tanda Kehormatan Satyalencana Wirakarya di Bidang Koperasi  dan UMKM. Tanda kehormatan untuk Bupati Trenggalek itu sendiri diserahkan Menteri Koperasi ...

Wabup Syah Hadiri Pisah Sambut Kepala Rutan Kelas II B Trenggalek

05 SEPTEMBER

Wabup Syah Hadiri Pisah Sambut Kepala Rutan Kelas II B Trenggalek

Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara hadiri pisah sambut Kepala Rumah Tahanan (Karutan) kelas IIB Trenggalek, Kamis (5/9/2024). I Kadek Dedy Wirawan Arintama, Karutan lama mendapatkan...

Mas Wabup Syah Lantik 420 Pramuka Siaga Garuda Kwaran Trenggalek

05 SEPTEMBER

Mas Wabup Syah Lantik 420 Pramuka Siaga Garuda Kwaran Trenggalek

Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara sebagai Kakwarcab Trenggalek lantik 420 Pramuka Siaga Garuda Kwaran Trenggalek, Kamis (5/9/2024). Bertempat di Lapangan Desa Rejowinangun,  Trenggalek Mas Syah...

Serius Tangani Stunting, Bupati Trenggalek Terima Penghargaan Insentif Fiskal dari Wapres

04 SEPTEMBER

Serius Tangani Stunting, Bupati Trenggalek Terima Penghargaan Insentif Fiskal dari Wapres

Keseriusan tangani Stunting di daerahnya, Bupati Trenggalek terima penghargaan insentif fiskal dari Wakil Presiden Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin. Penghargaan berupa insentif fiskal senilai...

Mas Ipin Tinjau dan Kunjungi Warga Terdampak Pembangunan Jembatan Nglembu, Pogalan

03 SEPTEMBER

Mas Ipin Tinjau dan Kunjungi Warga Terdampak Pembangunan Jembatan Nglembu, Pogalan

Didampingi Kepala PUPR Trenggalek, Ramelan, ATD, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin tinjau pembangunan jembatan Lembu, Pogalan dan juga warga sekitar yang terdampak sosial dari pembangunan...

Mas Ipin Dorong Adipura RT Bisa Berdampak Ekonomi

03 SEPTEMBER

Mas Ipin Dorong Adipura RT Bisa Berdampak Ekonomi

Melihat antusias warga saat meninjau kegiatan Adipura RT, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mendorong kegiatan menjaga ekologi bisa berdampak ekonomi. Caranya dengan menanam tanaman pangan....

Bupati Trenggalek Tinjau Adipura RT

03 SEPTEMBER

Bupati Trenggalek Tinjau Adipura RT

Mengendarai sepeda kayuh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin beserta jajaran terkait meninjau program Adipura RT. Ada 10 RT di beberapa kelurahan tersampling dalam tinjauan kepala...

Mas Ipin Berbagi Kebahagiaan di Momen Hari Jadi Trenggalek

31 AGUSTUS

Mas Ipin Berbagi Kebahagiaan di Momen Hari Jadi Trenggalek

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan istri berbagi kebahagiaan di momen Hari Jadi 830 Trenggalek. Di tengah-tengah  kebahagiaan perayaan hari jadi masih banyak orang orang...

Sungkeman Prasasti Kamulan Sebelum Prosesi Hari Jadi 830 Trenggalek

31 AGUSTUS

Sungkeman Prasasti Kamulan Sebelum Prosesi Hari Jadi 830 Trenggalek

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan keluarga melakukan sungkeman Prasasti Kamulan, mengawali prosesi Hari Jadi 830 Trenggalek, Sabtu (31/8/2024). Sungkeman ini dilakukan oleh Mas Ipin dan...

Bupati Arifin dan Forkopimda Ziarah Makam Leluhur Jelang Hari Jadi 830 Trenggalek

30 AGUSTUS

Bupati Arifin dan Forkopimda Ziarah Makam Leluhur Jelang Hari Jadi 830 Trenggalek

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama Wakil Bupati, Syah Muhammad Natanegara dan jajaran Forkopimda  Trenggalek ziarah makam leluhur menjelang prosesi Hari Jadi 830 Trenggalek, Jum'at...

Jamasan Pusaka Awali Prosesi Hari Jadi 830 Trenggalek

30 AGUSTUS

Jamasan Pusaka Awali Prosesi Hari Jadi 830 Trenggalek

Jamasan pusaka mengawali prosesi Hari Jadi 830 Trenggalek. Mengusung tema "Pinayungan Kaluhuran" tersirat doa dan harapan dalam momentum hari jadi 830 ini seluruh elemen yang...

2 Bulan Jadi Penjabat Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati Bertekad Angkat Potensi Trenggalek

27 SEPTEMBER

2 Bulan Jadi Penjabat Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati Bertekad Angkat Potensi Trenggalek

Dipercaya menjadi Penjabat Bupati Trenggalek, menggantikan sementara Mochamad Nur Arifin karena cuti mengikuti Pilkada, Dyah Wahyu Ermawati bertekad mengangkat potensi Trenggalek. Kepala Dinas Penanaman Modal...

Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Dilantik, Ini Kata Bupati Trenggalek

26 AGUSTUS

Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Dilantik, Ini Kata Bupati Trenggalek

Sebanyak 45 anggota DPRD Kabupaten Trenggalek terpilih masa jabatan 2024-2029 resmi dilantik. Kesemuanya diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Negeri Trenggalek, Dian Nur Pratiwi di Pendopo...

Bupati  Trenggalek Raih Penghargaan The 3th ASEAN Woman Leader Summit

23 AGUSTUS

Bupati Trenggalek Raih Penghargaan The 3th ASEAN Woman Leader Summit

Prestasi yang membanggakan, menjadi duta tanah air, dalam The 3th ASEAN Woman Leader Summit, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin  raih penghargaan. KTT Pemimpin Perempuan ASEAN...

Bupati Arifin Hadiri Sertijab Kepala Perwakilan BPK Perwakilan Jatim

23 AGUSTUS

Bupati Arifin Hadiri Sertijab Kepala Perwakilan BPK Perwakilan Jatim

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, hadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan BPK Perwakilan Jatim, Jum’at (23 Agustus 2024). Turut hadir dalam Sertijab  ini Ketua...

Bupati Arifin Pimpin Apel Besar Peringatan Hari Pramuka ke-63

22 AGUSTUS

Bupati Arifin Pimpin Apel Besar Peringatan Hari Pramuka ke-63

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memimpin apel besar peringatan Hari Pramuka ke-63 tahun 2024 di Kabupaten Trenggalek. Digelar di Lapangan Desa Jati, Kecamatan Karangan, peringatan hari...

Bupati Arifin, Buka Trenggalek Inofation Fest 2024

19 AGUSTUS

Bupati Arifin, Buka Trenggalek Inofation Fest 2024

Kabupaten Trenggalek kembali menggelar kegiatan festival invovasi. Kegiatan bertajuk Trenggalek Inovation Fest 2024 ini dibuka langsung oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di halaman Pendopo...

Bupati Trenggalek Resmikan Kios Gedongsari Desa Masaran

18 AGUSTUS

Bupati Trenggalek Resmikan Kios Gedongsari Desa Masaran

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin resmikan Kios Gedongsari, Desa Masaran, Kecamatan Munjungan. Kios milik Desa Masaran ini dibangun semangatnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pasalnya pemakaian...

Ketua TP PKK Trenggalek, Novita Hardini Tampil Cantik dalam Balutan Pakaian Adat Aceh

17 AGUSTUS

Ketua TP PKK Trenggalek, Novita Hardini Tampil Cantik dalam Balutan Pakaian Adat Aceh

Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Trenggalek dimeriahkan istri-istri pejabat di Kabupaten Trenggalek. Mereka tampil cantik dan anggun dalam balutan busana adat nasional. Salah satunya...

Bupati Arifin Siapkan Beasiswa Bagi Paskibraka

17 AGUSTUS

Bupati Arifin Siapkan Beasiswa Bagi Paskibraka

Sukses mengemban tugas mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih saat peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024, 72 anggota Paskibraka Trenggalek dijanjikan beasiswa...