Dalam berbagai kesempatan, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin selalu mengajak desa untuk menggelar event desa. Getol mendorong event desa, ternyata ini alasan Bupati Trenggalek.
Pertama-tama alasannya menjaga perekonomian masyarakat di daerahnya bisa terus berputar di tengah krisis ekonomi yang sedang dihadapi dunia saat ini. Menurutnya sektor formal akan senantiasa mendapatkan penghasilan setiap bulannya. Sedangkan sektor informal seperti penjual pentol, gorengan ataupun jajanan yang lainnya tidak akan mendapatkan penghasilan bila tidak berjualan. Sedangkan dagangan mereka akan laris bila ada event.
Kepala daerah muda itu berharap ada perputaran uang di tengah masyarakat dengan adanya event. Dengan begitu ekonomi di tengah masyarakat terus tetap terjaga karena uang berputar di situ situ saja tidak dibawa keluar Trenggalek. "Kalau ada hiburan, nelayan atau yang lainnya tidak mencari hiburan di tempat lain. Sehingga uangnya tetap ada di Trenggalek, tidak dibawa keluar," ucapnya.
Selain berharap bisa menggerakkan ekonomi lokal, alasan lain kenapa pihaknya terus mendorong adanya event, Mas Bupati menyampaikan alsananya karena ingin menangkap momentum terselesaikannya beberapa proyek infrastruktur nasional di Trenggalek dan sekitarnya.
"Saat ini JLS sudah selesai, meskipun masih belum dibuka untuk umum. Sebentar lagi bulan Agustus nanti, Bandara Internasional Kediri akan dilakukan uji terbang dan Desember nanti dibuka penerbangan umum. Kemudian exit tol sudah selesai penetapan penetapan lokasinya dan sudah proses pembebasan lahan dan segera tahap pembangunannya," cerita Mas Ipin.
Nantinya, imbuh Bupati Trenggalek "pintu TOL ini akan lebih dekat dengan Prigi dibandingkan ke arah kota. Kalau tidak menangkap momentum ini kapan masyarakat mendapatkan dampak ekonominya, wisatawan hanya akan main main di laut tidak menikmati potensi yang lain padahal potensi itu ada," imbuh kepala daerah muda ini menambahkan saat mendekatkan pelayanan melalui acara makaryo ning desa hebat, Desa Gemaharjo Kecamatan Watulimo, Rabu (7/6).
Dalam waktu dekat Pemkab Trenggalek juga akan melauncing kalender event. Mulai Bulan Agustus 2023 hingga Agustus 2024 yang dikemas kedalam agenda Seratus Desa Wisata (Sadewa). Event-event pemerintah nantinya akan didekatkan dengan 100 desa yang mendeklarasikan dirinya sebagai desa wisata. (Prokopim Trenggalek)