Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, SE., sebut penanganan stunting tidak bisa hanya sekedar himbauan saja. Perlunya ada upaya lebih dari sekedar himbauan.
Menurut inisiator Sepeda Keren (inovasi terbaik dalam kompetisi inovasi publik di Jatim) dalam kegiatan Safari Ramadhan di Desa Baruharjo, Kecamatan Durenan Trenggalek, Selasa (19/4), "sifatnya harus bergeser, jangan hanya sebagai himbauan saja," ungkapnya.
Namun, sambungnya menambahkan "kita harus benar-benar hadir mendampingi. Atau ada pendampingan bagi setiap orang tua yang memiliki anak-anak yang menderita Stanting," lanjutnya.
Atau bahkan remaja yang akan menikah agar memiliki pengetahuan pola asuh di dalam rumah tangga itu seperti apa. Mulai dari menyiapkan makanan yang bergizi, komunikasi yang efektif dalam membangun mental dan pertumbuhan positif bagi anak-anak. Sampai kepada kesehatan Ayah, Ibu yang berpengaruh positif pada anak-anak, terang istri Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin itu.
Menekan Stunting memang perlu ada upaya ekstra dari semua pihak, tidak bisa hanya berpangku tangan pada pemerintah. Kenapa harus dicegah, karena anak yang Stunting pertumbuhan otaknya cenderung kurang maksimal. Selain itu juga memiliki kecenderungan mengidap penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, gagal ginjal dan penyakit lainnya di usia tertentu.
Kemudian Stunting juga bisa menyebabkan angka kemiskinan baru. Makanya pemerintah getol berupaya menekan angka stunting ini, demi menyiapkan generasi mendatang yang lebih berkualitas. (Endah/ Dokpim)