Momentum 17 Agustus, Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Trenggalek wujudkan 17 rumah layak huni bagi masyarakat miskin.

Bedah rumah ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan dalam rangka menyambut peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI. Dari sekian rumah yang dibedah, diantaranya adalah rumah anak yatim piatu atas nama Wahyu Siswanto yang masih duduk di bangku sekolah.

Melihat rumah warga yang dibedah, bupati Trenggalek bangga kepada masyarakat sekitar yang masih punya kepedulian terhadap tetangga yang mengalami kesusahan. "Ini kegiatan rutin, membedah 17 rumah saat momentum 17 Agustus. Kebetulan ini anak yatim dan piatu masih duduk di sekolah menengah kejuruan," ucap Mas Ipin, Kamis (17/8).

Semoga, sambung Bupati Trenggalek itu menambahkan "bisa menjadi semangat belajar dan motivasi hidup. Meskipun tidak punya orang tua," tambahnya.

Saya tadi mau terima kasih kepada semua orang yang ada di kanan kiri. Jadi semangat gotong royong dari keluarga sekitar sangat luar biasa. "Kemudian juga terima kasih ada yang lapor sehingga kita bisa tindak lanjuti terus mulai dari BAZNAS kita berikan setiap bulan. Makanya saya juga terima kasih kepada para ASN yang selama ini sudah berzakat, dengan keikhlasan untuk bisa membantu yang seperti ini," tutupnya. (Prokopim Trenggalek)

Pemkab Trenggalek gelar apel renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) , Karangsoko, Trenggalek. Apel ini dilaksanakan pada malam pergantian hari 17 Agustus 2023.

Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun ditujukan sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan pejuang bangsa jelang peringatan HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam apel tersebut, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin hadir langsung, didampingi Wakilnya, Syah Muhammad Natanegara dan segenap jajaran. Turut Hadir pula segenap Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Trenggalek. Sedangkan  yang bertindak sebagai inspektur dalam apel renungan suci itu, Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K.

Dalam apel itu, Pamen Polri ini memimpin langsung penghormatan terhadap para pendahulu bangsa yang dimakamkan di TMP Karangsoko itu. Menurunya jasa, jerih payah, pengorbanan dan pengabdian mereka dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan sangatlah besar.

Sedangkan Bupati Arifin dalam kegiatan ini lebih mengajak seluruh masyarakat untuk bisa merefleksikan diri, merenung bawasan-nya perjuangan belum berakhir. Masih ada tugas dan tanggung jawab generasi sekarang, pmelanjutkan tongkat estafet perjuangan dalam mengisi kemerdekaan.

Dal renungan suci sendiri, diharapkan tidak hanya sekedar sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang bangsa, namun sebagai momen seluruh masyarakat untuk merenung diri, bawasannya Kemerdekaan ini bukanlah pemberian melainkan hasil dari perjuangan dan pengorbanan. Banyak jiwa dan raga yang terkoyak, "jadi jangan sia-siakan," tutur Mas Ipin menyampaikan pesannya, Kamis (17/8) dini hari. (Prokopim Trenggalek)

Upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin tegaskan bawasannya Kemerdekaan bukan sebuah tujuan akhir dari cita-cita bangsa.

"Syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan nikmat berupa kemerdekaan. Tetapi kemerdekaan yang telah kita proklamirkan tersebut tentu bukanlah akhir dari cita-cita," ungkap Mas Ipin, Kamis (17/8).

Seperti yang disampaikan oleh Jendral Sudirman, imbuh bupati Trenggalek "keketika beliau bergerilya mempertahankan kemerdekaan beliau ingin Indonesia ingin Merdeka yang 100%. Merdeka yang sejadi-jadinya merdeka. Sesuai dengan cita-cita ingin menuju kepada melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesa," imbuhnya menambahkan.

Menyampaikan kembali pidato kenegaraan Bung Karno 60 tahun yang lalu tentang suara Revolusi Indonesia, kepala daerah muda itu berharap sesuai tema HUT RI tahun 2024, 'Terus Melaju Untuk Indonesia Maju' bisa benar benar terwujud. Menurut Bung Karno, revolusi itu harus hidup, haruslah sebagai sebuah revolusi yang dinamis, revolusi yang sadar akan makna mengemban amanat," jelasnya.

Revolusi yang disampaikan Bung Karno dimaksudkan sebagai satu kesadaran sosial yang menggebu-gebu yang berapi-api laksana nyalanya api unggun karena tantangan kita ke depan berkaitan erat dengan kondisi kemakmuran. Presiden Joko Widodo ingin memastikan kemiskinan ekstrem 0%, ingin memastikan stanting turun di bawah 19%, ingin memastikan pemberdayaan manusia terus meningkat, ingin memastikan pendapatan perkapita terus meningkat.

Maka dari pada itu tahun depan bukanlah waktu yang panjang, tahun depan sangatlah pendek, maka kita tidak cukup waktu untuk melakukan evolusi. kita butuh satu revolusi sehingga tercipta satu sumber daya manusia yang kreatif yang mampu menjawab dan membangun masa depan yang lebih baik.

Mari kita Satukan jiwa, kita dongakkan kepala kita dalam arti kita peras otak kita sejadi-jadinya untuk mencari solusi. kita busungkan dada kita tidak untuk sombong tetapi membesarkan kesabaran membesarkan istiqomah dalam berjuang memberikan pelayanan pengabdian kepada masyarakat. Mari kita bulatkan langkah kita untuk berlari menuju kemajuan Indonesia mengejar cita-cita ini. "Kalaupun ada yang mencibir, kalaupun ada yang menertawakan, salah satu pepatah bijak  mengatakan kalau tidak ada satupun orang yang menertawakan tujuanmu, maka bisa jadi tujuanmu memang terlalu kecil," tutupnya. (Prokopim Trenggalek)

Bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kabupaten Trenggalek, Wakil Bupati Syah Muhammad Natanegara kukuhkan 72 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2023.

Setelah kurang lebih 2 pekan mengikuti padatnya agenda pelatihan pagi, siang dan malam, akhirnya 72 anggota Paskibraka Kabupaten Trenggalek tahun 2023 dikukuhkan. Pengukuhan sendiri dilakukan tepat sehari sebelum dilaksanakannya gladi bersih upacara detik-detik HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan, Kamis (15/8/2023).

Mengukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka itu, mas wabup sapaan akrab Syah Muhammad Natanegara merasa bangga terhadap mereka, karena kegigihan selama ini mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dan instruksi pelatih. Semua itu demi kelancaran pelaksanaan pengibaran dan penurunan bendera merah putih saat peringatan detik-detik HUT Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus nanti. "Anda adalah orang-orang pilihan, tentunya akan membuat orang tua kalian bangga," pesan mantan Anggota DPRD Trenggalek itu, Senin malam (14/8).

Ditambahkan olehnya, mencetak generasi penerus bangsa adalah salah satu visi atau janji Bupati Trenggalek. "Dalam salah satu visinya disebutkan mencetak orang-orang kreatif. Tentunya untuk mewujudkan orang orang kreatif tidak mungkin bisa tanpa adanya dasar-dasar ilmu. Dan ilmu itu tidak dapat diterima dengan baik tanpa adanya wadah jasmani yang baik pula," paparnya menambahkan.

Saya yakin malam ini anggota Paskibraka yang dikukuhkan adalah paket-paket produktif yang ada di Trenggalek. Karena mereka adalah orang-orang terpilih. Hanya 72 orang saja dari sekian ribu siswa di Trenggalek. "Silahkan belajar dengan baik dimana saja anda berada, karena perlu adik adik ingat sebagai generasi penerus punya kewajiban untuk membangun Trenggalek," tutup wakil kepala daerah itu melanjutkan pesannya. (Prokopim Trenggalek)