Sudah 3 kali dalam kurun 3 tahun berturut-turut (sejak tahun 2021) Kwartir Cabang Gerakan Pramuka (Kwarcab) Trenggalek menggelar Perkemahan Wirakarya bagi Pramuka Penegak dan Pandega. Tidak tanggung-tanggung karya yang diwujudkan membangunkan rumah layak huni untuk masyarakat miskin.
Dalam perkemahan itu Kwarcab Trenggalek mengandeng banyak pihak utamanya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Trenggalek dan Provinsi Jatim dalam kegiatan ini.
Dari tahun ke tahun jumlah bedah rumah ini terus bertambah. Pada awal Perkemahan tahun 2021 lalu ada sebanyak 10 rumah tidak layak huni yang dibedah. Kemudian tahun 2022 sebanyak 15 rumah. Sedangkan di tahun 2023 ini sebanyak 20 rumah. 10 rumah bertempat di Desa Sengon, Kecamatan Bendungan dan 10 rumah lainnya di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan.
Mendapat penghargaan ini, Bupati Trenggalek selalu Kamabicab Gerakan Pramuka Kabupaten Trenggalek, merasa bangga atas bakti Gerakan Pramuka di Trenggalek kepada masyarakat dalam mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat miskin. "Ini penghargaan untuk masyarakat Trenggalek," ungkapnya di Gedung Negara Grahadi.
Mengapresiasi upaya Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Trenggalek, kepala daerah muda ini berharap praktik praktik baik seperti ini bisa terus dilakukan,gerakan Pramuka hadir di tengah-tengah masyarakat, "ayo, saya masih Pramuka," tandasnya.
Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Trenggalek, Machsun Ismail menambahkan, Perkemahan Wirakarya di Trenggalek sudah berjalan selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2021, kemudian dilanjut tahun 2022 dan 2023. "Setiap tahun secara jumlah bertambah. Tahun 2021 sepuluh rumah, tahun 2022 lima belas rumah dan tahun 2023 dua puluh rumah. Kita bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Trenggalek dan BAZNAS Provinsi Jawa Timur," jelasnya.
Kemudian kita juga didukung oleh teman teman penyuluh Kemenag tentu juga dengan pemerintah desa yang kita tempati. Kegiatan ini melibatkan anak anak Penegak dan Pandega serta warga masyarakat dan hasilnya sangat terasa betul. Tahun ini totalnya ada 20 rumah, 10 rumah di Desa Sengon, Kecamatan Bendungan dan 10 rumah Sumurup kecamatan yang sama.
Saya berharap kegiatan ini bisa kita rutinkan sebagai kegiatan unggulan Kwarcab Kabupaten Trenggalek. Karena dengan kegiatan ini kita berkolaborasi dengan banyak pihak. Kemudian anak anak sebagai peserta bisa merasakan betul denyut-denyut kehidupan ditengah masyarakat. "Sekarang ini kegiatan ini menjadi kegiatan yang konstruktif kolaboratif bagi Kwarcab Trenggalek," tutup mantan wakil bupati 2 periode itu.
Dalam peringatan HUT ke-62 Gerakan Pramuka di Jawa Timur itu, salah satu penggalang putri dari Desa Suko Kidul, Kecamatan Pule, atas na Raffida Orriza Haniyah mendapatkan pengalungan medali Pramuka Garuda dari Gubernur Jatim (Prokopim Trenggalek)