Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar workshop generasi tunas integritas di Kabupaten Trenggalek, Rabu (21/3). Workshop yang berlangsung di Gedung Bhawarasa Trenggalek tersebut bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi dengan mendorong tumbuhnya program “Tunas Integritas” di Kabupaten Trenggalek.
Workshop ini rencananya akan berlangsung selama tiga hari kedepan, mulai tanggal 22 hingga 24 Maret. Dalam Workshop ini KPK mengirimkan tiga narasumbernya yaitu Ryan Herviansyah, Asep Chaeruloh, dan Anissa Rahmadani. Ketiga narasumber ini nantinya diharapkan mampu menginspirasi para pemimpin di Trenggalek untuk bisa menjadi contoh generasi integritas bagi bawahannya serta masyarakat Trenggalek pada umumnya. Sehingga integritas bisa menjadi budaya yang lestari dan terus ditumbuh kembangkan kedepannya.
Asep Chaeruloh, salah satu nara sumber KPK saat dikonfirmasi mengenai workshop ini menyatakan "tujuan dari kegiatan ini adalah kita membuka pintu terkait budaya integritas. Ini bukan waktu yang pendek melainkan waktu yang panjang untuk mewujudkannya orang-orang yang berintegritas tinggi, yang nantinya akan membangun budaya integritas di Trenggalek. Serta supaya terbentuk generasi berintegritas tinggi," ucapnya.
"Makanya yang dilibatkan dalam workshoop ini merupakan pimpinan-pimpinan yang ada di Trenggalek, Bupati, Wakil Bupati beserta jajarannya, Unsur Pimpinan DPRD, TNI, Polri, Kejaksaan. Supaya bisa menjadi contoh. Pasalnya budaya integritas ini bisa muncul dan berkembang dari keteladanan pimpinannya," lanjut Asep.
"Secara berjenjang nantinya terus menerus dibuat konsep dan rencana aksi, supaya betul-betul budaya integritas ini menjadi riil. Karena kalau ngomong budaya berarti hal itu sudah melekat dan dilakukan oleh semua orang, itu baru berhasil budaya integritas ini. Biasanya hal ini tidak bisa cukup oleh satu periode kepemimpinan, namun harus berjenjang, sehingga dibentuklah untuk kita tadi komite integritas, sehingga secara sustainable pergantian kepemimpinan akan tetap berintegritas, sesuai tujuannya dan terwujudnya visi misi Kabupaten Trenggalek," tandasnya.
Tim KPK yang hadir di Trenggalek tersebut merupakan bagian dari tim divisi pencegahan yang ingin menumbuhkan generasi integritas di Trenggalek. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Trenggalek, H. Moch. Nur Arifin.
"Sangat luar biasa sekali kegiatan ini, kita diajak berfikir lewat bedah kasus dan game-game menarik, yang aktivitas itu menyadarkan kita bagaimana kita memposisikan diri sebagai abdi pejabat negara yang memegang kekuasaan atau regulasi. Namun tidak semata-mata sekedar regulasi tetapi regulasi itu berdasar pada nilai-nilai, baik itu nilai kebangsaan, kemanusiaan maupun nilai-nilai universal. Luar biasa kegiatan ini tadi menarik dan cair, semua duduk sama rata."
Sedangkan Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, menambahkan, "tentunya kita sangat merasa terhormat karena KPK mau datang ke Trenggalek. Artinya mereka tentunya menaruh harapan, bahwasannya Trenggalek diharapkan bisa mejadi tunas generasi integritas," tuturnya.
"Sedangkan Generasi integritas ini tentunya, pemerintahannya, aparaturnya, maupun masyarakatnya itu akan bisa mengiternalisasi nilai-nilai integritas tadi. Karena dasarnya dari semua yang baik itu adalah nilai dan aturan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan semua element masyarat."
"Kalau semua ini sudah terbentuk, InsyaAllah Trenggalek yang berintegritas itu akan terwujud sesuai dengan visi misi yang diusung yaitu, Maju, Adil, sejahtera, berkepribadian, yang tentunya berlandaskan iman dan taqwa. Nah saat ini kita mulai membangun integritas dan yang kita awali dari para pejabat. Saya sampaikan terima kasih Kapolres, Dandim 0806 Trenggalek, Kepala Kejaksaan Negeri maupun DPRD yang mau mengirimkan pejabatnya yang kompeten untuk mendukung susesnya kegiatan ini. Bahkan unsur pimpinan DPRD mau hadir dalam kegiatan ini, hal ini menunjukkan suport mereka demi suksesnya tujuan mulia ini," tandas Emil Dardak. (Humas Kabupaten Trenggalek)