Public Service Center (PSC) resmi di launching oleh Pemkab Trenggalek bekerjasama dengan PT. Qlue Performa Indonesia, Kamis (12/4/2018) di Pendopo Manggala Praja Nugraha. Peluncuran Public Service Center ditandai dengan mengunduh aplikasi Qlue secara serentak oleh masyarakat maupun netizen yang hadir.
Plt Bupati Trenggalek, H. Mochamad Nur Arifin, mengatakan bahwa dengan adanya aplikasi tersebut, Pemkab Trenggalek berusaha mensinkronkan pelayanan publik yang sudah ada sebelumnya, seperti nomor LAPOR, SMS Gateway di Dukcapil, PSC 119, maupun Hotline di Pusdalops BPBD.
"Tapi semuanya tercecer di OPD masing-masing, dan kami sebagai Kepala Daerah belum tentu juga bisa me-review atau memonitor segala pergerakan, apa masalah yang terjadi yang dilaporkan masyarakat, kemudian apa yang sudah ditindak lanjuti kami tidak bisa memantau secara detail, harus telpon satu persatu minta report," ungkap Nur Arifin.
Untuk itu, melalui aplikasi Qlue dirinya berharap dapat melihat laporan hanya dengan menggunakan android kapanpun dimanapun. "Selama internet ada saya bisa cek sekarang lagi ada laporan apa, statusnya waiting atau on process atau sudah selesai kami bisa pantau disitu," ucapnya.
Lebih lanjut, Nur Arifn berharap kerjasama dengan Qlue kedepannya tidak hanya dalam pengawalan laporan-laporan ataupun keluihan-keluhan dari masyarakat yang berkaitan dengan masalah sosial dan sebagainya. Tetapi juga, menurut Nur Arifin, juga bisa menjadi pengawal uang rakyat.
"Qlue saat ini sedang mengembangkan yang namanya QlueWork, harapannya dengan QlueWork kita bisa tahu di titik ini sedang ada pengerjaan apa, nilainya berapa, kemudian pemenangnya siapa, nah pemenang itu bertanggung jawab untuk melaporkan nol persen, 10 persen progres kegiatan, kemudian pelaksana anggarannya melaporkan berapa anggaran yang sudah cair segala macam, kemudian rakyatnya menjadi semacam civil auditor kalau ada yang tidak beres dilaporkan, kemudian nanti kita perbaiki, sehingga nanti pembangunan bisa bagus, tepat sasaran, semuanya transparan," jelas Nur Arifin.
"Nah, sebenarnya Samrt Regency ini tujuannya ke arah sana, bagaimana kita daerah yang punya banyak tantangan, uangnya terbatas, itu bisa terbantu dengan teknologi," imbuhnya. (Humas)