Banyaknya penindakan tindak pidana korupsi, tidak membuat kasus korupsi di Negeri ini menurun. Operasi tangkap tangan yang sering dilakukan KPK ternyata tidak memberikan efek jera bagi pelaku korupsi, faktanya masih banyak kejadian sama kembali terulang di hari-hari berikutnya. Sanksi keras tidak menjadikan efek jera.
Hal ini membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya melakukan penindakan saja sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi di negeri ini. Upaya-upaya pencegahan pun juga mulai dilakukan untuk menekan semaksimal mungkin upaya korupsi hingga benar-benar korupsi bisa dihilangkan di Negeri ini. nihil.
KPK mulai membentuk generasi-generasi integritas di berbagai pelosok negeri, yang difungsikan sebagai pioner di daerah untuk ikut meminimalisir korupsi di daerah. Kepala Daerah, Eksekutif, Legislatif maupun Yudikatif diajak membangun generasi integritas bebas korupsi di daerahnya.
Di Trenggalek, untuk membangun generasi integritas ini KPK kembali mengadakan kegiatan workshop lanjutan, Selasa (5/9/2017). Pada Bulan Maret 2017 yang lalu KPK juga pernah mengadakan kegiatan serupa di Trenggalek.
Kali ini KPK mengambil tema "Workshop penyusunan panduan pembangunan budaya integritas". Maksud integritas disini menjadi sebuah budaya yang berkembang hingga lahirlah sebuah peraruran daerah mengenai hal ini.
Pasangan Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, dan Wakilnya H. Moch. Nur Arifin kembali ikut menjadi peserta dari Workshop ini, bersama Forkopimda, unsur Pimpinan DPRD dan beberapa anggota DPRD maupun beberapa kepala OPD yang ada di lingkup Pemkab Trenggalek. (Humas)