Sempat mendapatkan perawatan di RSUD Dr. Soedomo dan kondisinya berangsur-angsur membaik dan diperbolehkan pulang, Jum'at 23 September 2016 Mbah Salihin kembali dilarikan ke rumah sakit lantaran sakitnya kambuh. Pertama kali kambuhnya Mbah Salihin ini diketahui oleh Yudhi Smart dan Agus Pranoto Negoro IST salah satu relawan di media sosial.
Menurut penuturan Yudhi Jum'at itu, "saya bersama mas Agus memang bertujuan ingin menjenguk Mbah Salihin di gubuknya. Pasalnya setelah kepulangannya dari rumah sakit kakek yang hidup mengasingkan diri di hutan ini tidak mau tinggal sementara di markas komunitas IST sampai benar-benar sembuh. Mbah salihin memaksa untuk dipulangkan ke tempat tinggalnya. Terpaksa relawan IST memulangkan kakek ini. Meskipun sudah diantar kembali teman-teman relawan tetap menjenguk kakek ini. Jum'at siang kami tiba di gubuk Mbah Salihin, ketika saya panggil beliau tak menyahut, saya kira sedang keluar atau kemana. Saat itu saya belum curiga, namun setelah mendengar suara lirih dari dalam gubuk, kami bergegas masuk. Di dalam Mbah Salihin sudah dalam kondisi terbaring lemas.”Ungkapnya
Selain itu, kondisinya mengkhawatirkan, saya langsung mengabarkan kondisi ini kepada teman-teman IST dan mengunggah ke sosial media. Kondisi saat itu hujan sehingga sinyal sangat sulit, sekitar satu jam mengabarkan akhirnya ada tanggapan baik dari teman IST dan Pemerintah. Akhirnya Mbah Salihin dievakuasi menggunakan mobil patroli Satpol PP ke UGD RSUD Dr Soedomo Trenggalek. Saat ini beliau masih dalam penanganan tim medis", tandasnya.
Karena kondisi yang mengkhawatirkan, saat itu relawan IST, Perangkat Desa, dan Bhabinsa memutuskan untuk menggendong segera Mbah Salihin dari gubuknya. Mbah Salihin digendong Julianto Bhabinsa Ngares menuju jalan raya meskipun kondisi jalan berupa jalan setapak sejauh lebih 1 km. Di tepi jalan kakek ini segera diangkut menggunakan mobil patroli Satpol PP yang memang sudah mempersiapkan diri untuk mengevakuasi ke rumah sakit. Ingin memastikan evakuasi Mbah Salihin berjalan lancar Kasatpol PP Tiadi turun langsung mendampingi dan mengantar langsung ke rumah sakit. Mendengar kondisi kakek ini memburuk dari media sosial, Pemerintah Daerah segera melakukan tindakan cepat untuk mengupayakan evakuasi ini. Dinas Kesehatan, RSUD dan Satpol PP cepat berkoordinasi melakukan penanganan pada kekek tua ini.
Menurut Direktur RSUD Dr. Soedomo Trenggalek, dr Saeroni "saat ini Mbah Salihin saat ini sedang mendapatkan perawatan di instalasi Gawat Darurat. Kedepannya kakek ini akan mendapatkan pelayanan kesehatan sampai dengan dinyatakan sembuh, dengan biaya gratis. Mudah-mudahan Mbah Salihin segera diberikan kesembuhan", Ungkap Dokter Humamis tersebut. (Humas)