Menghadiri kegiatan penyerahan Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Kepada Desa (BK-Desa) Tahap ke II Tahun 2019, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (5/9) Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin sebut bekerja bersama membangun desa itu wajib.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam akun Instagramnya menyebutkan "Sareng Makaryo Mbangun Desa". Tema ini diakui memang khusus untuk mengajak semua elemen masyarakat yang ada di Jawa Timur untuk bersama sama bekerja membangun desa.
Dalam penyerahan Bantuan Keuangan Pemprov. Jatim Kepada Desa (BK-Desa) Tahap ke II Tahun 2019, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan Desa merupakan lini terdepan perekonomian di Indonesia.
Status Gubernur Jawa Timur tersebut mendapat tanggapan positif dari Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. Menurutnya "bersama bekerja membangun desa ini wajib dilaksanakan," tegas Bupati termuda tersebut.
Gubernur Jatim dalam sambutannya, mengajak seluruh elemen masyarakat di Jawa Timur untuk jangan pernah berhenti berinovasi
Mengutip penyataan Perdana Menteri Malaysia, Khofifah bertutur, meskipun sudah pensiun janganlah berhenti bekerja agar tubuh tidak lemas, teruslah berfikir agar saraf tubuh tidak kendur dan tetaplah berinovasi agar otak kita tidak lekas pikun. "Mari kita tetap bekerja dan berinovasi karena hidup itu adalah perubahan," ajak orang nomor satu di Jawa Timur tersebut.
Gubernur Wanita pertama di Jawa Timur menambahkan, bahwasanya membangun desa tidak bisa parsial, melainkan harus terintegrasi. Artinya perlu dukungan bersama tidak bisa sendiri sendiri.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 14 miliar dalam kegiatan Bantuan Keuangan kepada Desa (BK-Desa) Tahap ke II Tahun 2019 ini dan salah satu desa di Trenggalek, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo menjadi salah satu desa dari bebera desa di Jawa Timur yang mendapatkan bantuan ini.
Bupati Trenggalek berharap dana bantuan desa dari Provinsi Jatim ini bisa dimanfaatkan oleh desa dengan sebaik-baiknya. "Nanti akan kita kontrol pemanfaatannya," tandas Mochamad Nur Arifin.
Sedangkan Wignyo Handoyo, Kades Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, menjelaskan dana bantuan keuangan dari Provinsi Jatim tersebut akan diperuntukkan untuk revitalisasi sungai di desanya.
Menurutnya urgenitas revitalisasi sungai ini sangat penting dikarenakan ketika muaim hujan, air sungai selalu meluap dan ini sangat mengganggu aktivitas warga, tandasnya. (Humas)