Temui massa dan perwakilan ujuk rasa Forum GTT dan PTT SD di Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, Bupati Trenggalek diskusikan bersama 8 aspirasi tuntutan GTT dan PTT, Kamis (27/9/2018).
Menurut Bupati Trenggalek ini, pokok utama aspirasi yang disampaikan oleh para pengunjuk rasa tersebut, terbagi menjadi dua issue, yaitu issue yang sifatnya nasional yang terkait dengan kewenangan kebijakan pusat dan issue yang sifatnya lokal.
Kepada perwakilan Forum GTT dan PTT SD di ruang kerjanya, Emil Dardak menunjukkan sebelum adanya aksi ini, tanggal 25 September kemarin dirinya sudah membahas hal ini dalam forum APKASI.
Hal ini memperlihatkan bahwasanya Bupati Trenggalek ini sangat konsen terhadap permasalahan tenaga honorer khususnya K2 yang ternyata memang juga terjadi di beberapa daerah lain.
Sebagai Wakil Ketua Umum APKASI, Emil Dardak berjanji kepada perwakilan pengunjuk rasa untuk perjuangkan bersama asosiasinya nasib tenaga honorer utamanya K2.
"Kami kebetulan dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) berdialog dan keluarlah surat yang menyatakan sampai dengan tanggal 3 Oktober mendatang, kita akan menjaring seluruh aspirasi Bupati Seluruh Indonesia, yang kemudian akan kita ambil sebuah sikap dan akan kita sampaikan kepada pemerintah," tutur Emil Dardak.
Disampaikan lebih lanjut oleh Bupati Trenggalek ini, "sikap ini tentunya sifatnya konstruktif, bukannya malah memojokkan, atau menyulitkan. Akan tetapi justru malah memberikan solusi dan harapan para guru, terutamanya memang para honorer K2," jelas Emil kepada awak media.
Ditambahkan olehnya, secara nasional memang recruitmen CPNS ini melibatkan kewenangan pusat dan beberapa aturan yang dirasa bagi para guru ini seperti pembatasan usia dianggap menutup peluang-peluang mereka untuk bisa masuk.
Kebetulan dalam konteks nasional, Pemerintah sedang mencoba memberikan suatu solusi yang baik yaitu sistem Pegawai Pemerintah dengan sistem Perjanjian, yang sedang dirumuskan Perpresnya.
Suami Arumi Bachsin ini juga menjelaskan bawasanya ada ketakutan dari para GTT dan PTT SD ini, keberadaan guru-guru baru nantinya akan menggeser posisi mereka.
Bila melihat kondisi saat ini, ada lebih seribuan guru pensiun, sedangkan yang masuk hanya 200 termasuk guru kelas, tentunya kekhawatiran ini tidak beralasan recruitmen ini tidak mungkin menutup kebutuhan yang ada.
Dari delapan aspirasi yang disampaikan oleh GTT dan PTT ini, ternyata beberapa diantaranya sudah linier dengan kebijakan pemerintah daerah sepertihalnya harapan jaminan perlindungan kesehatan dan ketenagakerjaan yang ternyata sudah terprogramkan pada PAPBD tahun 2019 ini.
Sedangkan untuk menanggapi terkait aspirasi peningkatan kuota kesejahteraan para GTT dan PTT, Emil Dardak menegaskan justru dirinya pertama yang mengawali peningkatan kesejahteraan tersebut dan saat ini sedang diperluas sebagai wujud komitmen dan perhatian Bupati Trenggalek ini kepada para GTT dan PTT. (Humas)