Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Trenggalek menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-6 yang berlangsung di aula gedung Bhawarasa komplek Pendopo Manggala Praja Nugraha Kabupaten Trenggalek, Rabu (26/09/2018).
Musda tersebut dihadiri Bupati Trenggalek, Dr. H. Emil Elestianto Dardak,M.Sc, puluhan kiai yang merupakan anggota dari MUI Kabupaten Trenggalek serta seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) dan Ketua MUI Propinsi Jatim. Dengan mengambil tema Menuju Masyarakat Trenggalek yang Bertaqwa dan Sejahtera
Dalam sambutannya Bupati Trenggalek menyampaikan bahwa MUI memiliki peran penting untuk menjaga masyarakat yang beragama islam untuk senantiasa bisa menjadi masyarakat yang beriman dan bertaqwa.
“MUI akan semakin berperan dalam meningkatkan karakter masyarakat Trenggalek, Kabupaten Trenggalek sedang menjemput kemajuan bukan hanya sekedar menunggu kemajuan kita melakukan langkah-langkah yang fundamental untuk mendorong kemajuan, sebagai konsekwensi maka kita juga akan terpapar dan tersambung dengan perkembangan – perkembangan yang ada di luar sana,” ungkap Bupati Emil.
“Maka sudah sepatutnya kita memiliki benteng moral benteng iman dan taqwa yang kita tanamkan kepada masyarakat agar tetap berada di jalan yang benar dan pemerintahan terus dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk mendorong suasana yang kondusif bagi umat islam dan tetap menjaga kerukunan antara umat beragama yang lainnya,” imbuhnya
Lebih lanjut Bupati juga meminta kedepan MUI Kabupaten Trenggalek agar terus dengan sabar memberikan bimbingan sebagai yang dituakan manakala Pemkab Trenggalek memiliki langkah-langkah yang kurang berkenan dan tentunya kami mengambil keputusan itu sebagai sarana perbaikan kedepannya.
Sementara itu, menurut KH. M. Yusak Keberadaan MUI ini eksistensinya terus bertambah. Dalam perkembangannya, MUI ini sudah memberikan kontribusi yang luar biasa. Baik itu masalah sosial, kebangsaan, masalah diniyah dan masalah lainnya
“MUI Trenggalek terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait khususnya BNN terkait masalah penanganan kenakalan remaja dan termasuk penggunaan obat-obat terlarang,” terangnya
“Kita juga telah berhasil mendorong Pemkab untuk membentuk BAZNAZ (Badan Amil Zakat Nasional) yang alhamdulilah sekarang ini setiap bulan bisa mengumpulkan tidak kurang 350 juta untuk bantuan bedah rumah, pemberian sembako dan pengobatan gratis kepada warga miskin di Kabupaten Trenggalek,” Pungkasnya. (Humas)