Dalam rangka memperingati Haornas Ke-35, Hari Perhubungan Nasional Ke-47 dan Hari Palang Merah Indonesia Ke-72 tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Trenggalek gelar upacara bendera Korp Pegawai Negeri Sipil, Senin (17/9/2018) di Alon-alon Trenggalek.
Bertindak sebagai Pembina upacara dalam Upacara ini, Bupati Trenggalek, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc.
Dalam Upacara ini, Bupati Trenggalek Serahkan penghargaan terhadap pendonor darah 100 dan 50 kali
Mengawali Sambutannya Bupati Trenggalek ini tidak lupa mengucapkan rasa syukurnya atas limpahan rahmat serta hidayah Allah SWT, pagi itu dirinya bersama seluruh peserta upacara dapat melaksanakan upacara pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Olah Raga Nasional ke 35, Hari Perhubungan Nasional dan Hari Palang Merah Indonesia Tahun 2018 yang dilaksanakan secara bersamaan.
Lebih lanjut Emil Dardak menambahkan dalam HAORNAS Tahun 2018 ini Pemerintah mengusung tema “Ayo Olahraga Bangun Indonesia” yang dimaksudkan, melalui olahraga tumbuh kembali semangat cinta tanah air, cinta budaya bangsa, memahami berbagai perbedaan, menyatukan jiwa dan semangat kebangsaan.
Olahraga jauh dari sentimen-sentimen suku, agama, ras maupun golongan. Berolahraga akan menguatkan nilai-nilai sportivitas, persaudaraan dan kerjasama, fair play serta rasa saling menghargai dan menghormati.
Budaya olahraga tidak dapat tumbuh secara instan tetapi harus melalui proses yang berjenjang dan berkelanjutan dimulai dari lingkungan terkecil (keluarga) sampai ke komunitas masyarakat yang lebih besar.
Dalam upaya ini Bupati Trenggalek ini juga menyinggung mengenai suksesnya penyelenggaraan Asian Games Jakarta-Palembang beberapa waktu lalu. Menurutnya kesuksesan Asian Games ini tentu tidak muncul secara tiba tiba. Prestasi lahir karena dipersiapkan secara matang dan sistematik serta dukungan seluruh masyarakat Indonesia.
Bupati Trenggalek ini juga berbangga karena tiga atlet daerahnya ikut membela Tanah air dalam Asian Games, Rini Susanti dari Desa Wonocoyo Pogalan yang ikut dalam cabang Sepak Takraw, Dwi Samsul Arifin dari Desa Prigi Watulimo yang ikut dalam cabang senam artistik nomor gelang-gelang dan Gustin Dwijayanti dari Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari yang ikut dalam cabang Tenis Meja.
Pada momentum upacara ini Bupati Trenggalek juga mengajak kepada seluruh element masyarakat untuk ikut berpartisipasi mensukseskan perhelatan Asian Para Games 2018 yang digelar beberapa minggu kedepan.
Mari kita dukung para atlet difabel yang akan berjuang di Asian Para Games 2018 di Jakarta. Dan melalui peringatan HAORNAS ini mari kita kuatkan lagi olahraga prestasi untuk menuju pentas yang lebih besar yakni di Olympiade nantinya.
Sedangkan melalui peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2018 ini diharapkan oleh suami Arumi Bachsin ini menjadi momentum yang tepat untuk merenungkan kembali terhadap kinerja kita, dan berbagai peristiwa yang terjadi di sektor perhubungan serta menyatukan persepsi dan tekad kita untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Melalui tema “Guyub Rukun Bangun Bangsa“, Bupati Trenggalek ini mengajak seluruh elemen dalam sektor perhubungan baik Aparatur Sipil Negara maupun swasta untuk bersinergi membangun konektivitas guna mewujudkan transportasi yang handal dan berkeselamatan bagi seluruh rakyat pengguna Transportasi.
Dalam kesempatan ini Bupati Trenggalek ini tidak lupa mengapresiasi pergerakan pemuda Kecamatan Munjungan yang sangat kreatif membuat tembok pengaman di Jalur Kampak-Munjungan yang dikenal jalur maut dan sangat rawan Kecelakaan.
"Ini wujud nyata peran masyarakat yang sangat luar biasa, Pemerintah perlu mengapresi hal ini," tutur Emil Dardak.
Selain itu Bupati Emil juga menegaskan, sektor perhubungan memiliki peranan yang amat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peranan transportasi sebagai urat nadi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Karena peranannya yang teramat strategis, maka segenap Sumber Daya Manusia (SDM) perhubungan dituntut memperkuat kembali komitmen dan dedikasi untuk bekerja keras yang nyata di sektor transportasi, karena hal ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Berkat peran tugas bersama yang optimal, Kabupaten Trenggalek mendapatkan anugrah piala Wahana Tata Nugraha 3 tahun berturut-turut dari tahun 2014, 2015 dan 2016.
Penghargaan Wahana Tata Nugraha adalah bukti kinerja sektor perhubungan, ada beberapa indikator penilaian dan terbukti Kabupaten Trenggalek mampu memenuhi indikator tersebut. Bertolak pada hal ini tentu keyakinan kita, bahwa Kabupaten Trenggalek mampu menghadapi tantangan -tantangan transportasi masa depan.
Emil Dardak juga tidak lupa memberikan ucapan selamat kepada Atitar Aliwa Kahfi siswa SMAN 1 Trenggalek yang telah mendapatkan juara 1 pelajar pelopor tertib lalu lintas tingkat Propinsi Jawa Timur Tahun 2018. Semoga prestasi ini dapat mendorong semangat generasi muda lainnya untuk bisa menjadi pelopor tertib berlalu lintas.
Lebih lanjut Bupati Trenggalek ini menuturkan, hari ini Palang Merah Indonesia yang telah menginjakan usia 73 tahun. Totalitas dalam membantu sesama, itulah kalimat pendek namun sangat bermakna artinya, kalimat itulah yang menggambarkan jiwa dan raga para relawan Palang Merah Indonesia yang tak kenal lelah membantu sesama.
Tugas ini tidak mudah, apalagi dalam mengamankan stock darah untuk jangan sampai habis, padahal darah ini tidak bisa disimpan terlalu lama.
Bupati Trenggalek juga mengapresiasi para pendonor yang dalam kesempatan upacara ini mendapatkan penghargaan donor ke 50 dan 100. Tentunya konsistensi untuk berbagi tidaklah mudah, namun hal ini bisa dilakukan oleh para pendonor aktif, ini sangat luar biasa, tandas Emil Dardak kala itu. (Humas)