Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, bersama Kapolres Trenggalek AKBP I Made Agus Prasatya, SIK, M.Hum, ingin pastikan penyumbatan kayu dan serumpun bambu di Jembatan Kucur cepat tertangani. Kedua Forkopimda ini selain turun langsung kelokasi kejadian juga tengah sibuk menurunkan personil dan alat berat untuk mengevakuasi kayu yang menyumbat jembatan ini, Sabtu (8/10). Hal ini segera dilakukan pasalnya cuaca mendung dilangit masih terlihat pekat, sehingga ditakutkan bila hujan lebat turun lagi kondisi ini akan mengakibatkan banjir yang cukup parah. Pasalnya setelah ada penyumbatan aliran air pada sungai ini menjadi tersumbat, sehingga air disertai lumpur meluber dan mengalir kemana-mana.
Kondisi ini terjadi setelah wilayah Trenggalek diguyur hujan lebat dengan intensitas tinggi sejak siang hari. Tak pelak material lumpur dan air ini menggerus tanah dan pepohonan dari pegunungan Kucur yang berada diatas Pabrik Gondorukem dan PT. PAK di Jalan Kanjeng Jimat. Karena material lumpur masih banyak meluber dijalan dan lokasi kejadian masih dilakukan evakuasi, jalan ini untuk sementara ditutup. Penutupan ini dilakukan sampai dengan jalan ini dinyatakan aman dan proses evakuasi selesai dilaksanakan.
Pada kesempatan tersebut, saat dikonfirmasi mengenai evakuasi bencana ini Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc Bupati Trenggalek menyampaikan bahwa di sini ada aliran sungai diantara PT PAK dan Gondorukem. Karena hujan sangat lebat, akibatkan terjadinya longsor yang membawa material tanah dan pohon yang besar-besar menuju sungai ini. Tak hanya kayu serumpun bambu pun juga ikut terbawa arus dan menyumbat jembatan Kucur yang melintang di Jalan Kanjeng Jimat Surondakan ini. Oleh karena itu, sekarang kita saat ini berusaha keras mengevakuasi kayu yang menyumbat terowongan di bawah jalan ini. Memang kondisinya ada sedimentasi yang cukup lumayan besar. Sehingga dengan pelan-pelan, bila kayu ini bisa kita evakuasi, lumpur yang ada tersebut bisa segera turun ikut terbawa arus sungai. Dan inilah yang sedang kita fokuskan saat ini", ungkap Bupati
Selain itu, karena lereng pegunungan kita yang lumayan terjal, sehingga upaya untuk mengurangi dampak bencana ini, yang bisa kita lakukan adalah menyiagakan alat berat dilokasi-lokasi rawan, termasuk alat-alat penunjang lainnya. Sebenarnya sudah kita lakukan, namun saat ini terserap untuk mengatasi bencana yang ada di wilayah Selatan, khususnya untuk menormalisasi sungai disana". Maka dari itu hari ini kita berupaya untuk mengerakkan satu alat berat untuk mengevakuasi bencana ini", pungkasnya.
Sedangkan Kapolres Trenggalek AKBP I Made Agus Prasatya, SIK, M.Hum saat dikonfirmasi juga menyatakan pihaknya telah menerjunkan tim tanggap darurat bencana Polres Trenggalek untuk ikut membantu jalannya evakuasi bencana ini. "Saat ini saya telah menerjunkan lebih dari 30 personil untuk membantu penanganan bencana ini. Semoga bencana ini segera teratasi dan bencana ini tidak semakin parah", pungkas orang nomor satu di jajaran Polres Trenggalek tersebut.
Sampai dengan berita ini dilansir nampak terlihat petugas tanggap bencana Pemkab.Trenggalek bersama Polres maupun Kodim 0806 Trenggalek, tengah sigap bahu membahu mengevakuasi bencana ini. (Humas)