Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin kembali aktifkan program Makaryo Ning Desa Hebat (Mening Deh) yang sempat vakum saat libur panjang Lebaran Idul Fitri 1444 H. Bertempat di Desa Senden, Kecamatan Kampak, Rabu (10/5) kepala daerah muda yang sempat menyandang Rekor MURI sebagai Wakil Bupati termuda itu menghimbau kepada warganya untuk tidak sungkan memanfaatkan layanan yang dihadirkan.
Berbeda dengan ngantor di desa, Mening Deh sendiri tidak hanya sekedar berkantor di desa, melainkan lebih kepada mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Semua pelayanan yang dimiliki
bahkan layanan yang disediakan oleh BUMN, BUMD dan Instansi vertikal juga ikut ambil bagian dalam salah satu program unggulan dari Bupati yang bernama Mochamad Nur Arifin itu.
"Jangan sungkan memanfaatkan layanan yang kami hadirkan. Anda senang apa tidak," tanya Bupati Trenggalek di Balai Desa Senden, Rabu (10/5).
Pertanyaan dari Mas Ipin ini langsung dijawab suka oleh semua warga yang hadir dalam acara tersebut. Warga senang karena tidak perlu jauh jauh mendatangi tempat pelayanan.
Semoga ini, sambung suami Novita Hardini "membawa berkah bagi masyarakat Senden. Yang anaknya mau kuliah tidak ada biaya, ada beasiswa baik bidik misi bagi yang kurang mampu maupun yang ingin mengambil jurusan Sains, tekhnologi, matematika itu bisa dimintakan beasiswa. Kemudian masyarakat yang belum punya Kartu Indonesia Sehat atau lainnya itu nanti bisa ke Posko GERTAK," lanjutnya.
Kemudian yang KTP nya rusak atau hilang ada layanan Dukcapil. "Pokoknya macam macam layanan ada di sini, seperti layanan UKM. Yang ingin mendaftarkan usahanya, memperbaiki kemasan produk usahanya nanti ada yang membantu mendampingi," lanjut Mas Ipin menerangkan.
Kedekatan Bupati Trenggalek ini sangat terlihat dalam kegiatan Mening Deh. Seperti halnya anak anak yang menyambut kedatangannya. Satu persatu anak di datangi seolah tidak ada pembatas antara mereka. Begitu juga dengan para lansia yang menikmati layanan lansia. Ibu-ibu paruh baya dan lansia tidak canggung berkeluh kesah dan bercanda dengan bupatinya. (Prokopim Trenggalek)