Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Gus Ipin), menyambut baik dimulainya pembangunan Pondok Pesantren Nurul Iman di Desa Masaran Kecamatan Bendungan. Bupati Trenggalek berkesempatan meletakkan batu pertama dibangunnya Mushola Nurul Iman yang menjadi bagian dari rencana pembangunan pondok pesantren satu-satunya di Kecamatan Bendungan tersebut, Rabu (3/7/2019).
Rencana pembangunan Ponpes Nurul Iman di Desa Masaran tersebut berawal dari keinginan keturunan Bani Setrowiryo. Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Masaran, Supardi, yang juga salah satu keturunan dari Bani Setrowiryo. Ponpes tersebut akan dibangun diatas tanah wakaf seluas kurang lebih 2.000 meter persegi.
"Niat pendirian ponpes ini berawal dari salah satu keluarga yang mendapatkan petunjuk untuk mendirikan pondok pesantren di tanah leluhurnya tersebut. Hal ini juga didukung oleh sanak keluarga lainnya," ungkap Supardi.
Setrowiryo sendiri merupakan Kepala Desa pertama di Desa Masaran yang menjabat selama kurang lebih 50 tahun. Setelah purna tiga karena wafat, jabatan Kepala Desa diteruskan oleh putranya, Suyaji, yang menjabat kurang lebih 30 tahun. Memang sudah keinginan warga yang menghendaki posisi Kepala Desa di Masaran selalu dijabat oleh keturunan dari Setrowiryo.
Pada kesempatan itu, Bupati Nur Arifin berjanji akan menyerap aspirasi masyarakat serta mempermudah dalam proses pembangunan ponpes tersebut.
"Biaya pensertifikatan tanah wakafnya nanti akan diurus BAZNAS secara gratis, karena ini memang program pemerintah," ungkap Gus Ipin.
Bupati Nur Arifin juga berpesan agar yayasan dari Pondok Pesantren Nurul Iman untuk segera dibentuk sehingga Pemerintah bisa membantu dalam hal intervensi anggaran. "Apalagi nantinya pondok ini menjadi satu satunya pondok pesantren di Kecamatan Bendungan," tuturnya.
Selain itu, Gus Ipin juga akan meminta kepada jajarannya untuk meneruskan jalan yang dibangun saat kegiatan Latsitarda Nusantara beberapa waktu lalu serta berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya. (Humas)