Berbagai macam seni budaya tradisional ditampilkan dalam Trenggalek Ethnic Carnival 2019 dalam rangka memperingati HUT ke 74 Republik Indonesia. Kamis (1/8/2019), Trenggalek Ethnic Carnival diikuti oleh siswa siswi tingkat SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Trenggalek.
Agenda yang rutin digelar pada bulan Agustus tersebut berlangsung cukup meriah dengan menampilkan beberapa kesenian khas Trenggalek seperti Turonggo Yakso dan Tiban hingga upacara adat. Selain juga budaya nusantara seperti tarian daerah, kisah pewayangan, seni reog dan sebagainya.
Antusiasme masyarakat dengan kegiatan tersebut juga sangat tinggi. Terlihat masyarakat memenuhi sepanjang rute yang dilalui pawai.
Bersama Forkopimda dan Ketua PPHBN Trenggalek, Sugeng Widodo, S.H., serta beberapa pejabat lainnya, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, juga antusias saat menerima ketadangan peserta Ethnic Carnival di garis finish.
"Yang berbeda kali ini, kita juga menampilkan ethnic carnival yang tidak hanya berkaitan dengan tradisi Trenggalek, tetapi juga tradisi seluruh Nusantara," tutur Bupati.
"Harapannya kita tidak hanya membanggakan tradisi yang kita punya, sehingga tidak mengecilkan tradisi yang lain. Kita juga menampilkan beberapa tradisi seluruh Nusantara, kita berbeda tetapi tetap satu dan jadi satu Indonesia, itu menjadi pesan yang perlu kita sampaikan pada kegiatan kali ini," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Nur Arifin juga meminta maaf kepada masyarakat karena pawai yang digelar kali ini sedikit mengganggu aktivitas pada hari kerja.
Hal itu, menurut Bupati adalah untuk memanfaatkan waktu yang ada karena banyaknya event yang digelar dalam rangka HUT ke-74 RI dan Hari Jadi ke-825 Kabupaten Trenggalek.
Namun, Trenggalek Ethnic Carnival akan kembali digelar pada hari Sabtu, 3 Agustus 2019. Yang akan diikuti oleh peserta dari tingkat SMA/MA/SMK atau sederajat dan peserta umum. Dan pada hari Minggu, 4 Agustus 2019, akan digelar Trenggalek Pop Culture Parade yang menampilkan beragam kreasi kostum dan fashion cantik dan menarik. (Humas)