Kejadian bencana tanah longsor yang melumpuhkan jalur Trenggalek-Ponorogo di KM 16, Jum'at malam (24/8/2018) dan Kebakaran Pasar Pon Trenggalek, Sabtu (25/8/2018) dini hari, langsung disikapi cepat oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Gandeng Forkopimda, Pemkab Trenggalek langsung melakukan rapat koordinasi penanganan dua kejadian ini.
Ditanya mengenai penanganan kebakaran Pasar Pon, Drs. Pariyo, Plh. Bupati Trenggalek menyampaikan "untuk penanganan kebakaran, kita segera melakukan kordinasi bersama Forkopimda dan stakeholder terkait untuk mengambil langkah-langkah yang akan kita lakukan. Pemerintah saat ini fokus untuk meminimalisir kerugian yang diderita para pedagang," ungkapnya.
Dari rapat yang kita lakukan tadi kita mengkaji serius bagaimana penanganan pedagang pasar yang kiosnya terbakar dan bagaimana relokasinya.
Tadi sudah kami tentukan tempatnya termasuk leading sektor yang bertanggungjawab nantinya. "hari ini kita langsung buka posko penanganan," jelas pria dengan kumis tebal ini.
Ada sebanyak 703 kios dan lapak di Pasar Pon yang ludes terbakar, yang nantinya akan direlokasikan sementara di halaman pasar basah dan terminal colt.
Ditegaskan lagi oleh Plh. Bupati ini, bahwasannya Pemerintah Daerah masih konsentrasi dalam upaya penanganan kejadian dan belum bisa menghitung secara pasti berapa besaran kerugian yang ditimbulkan.
Sedangkan mengenai penyebab utama terjadinya kebakaran, pihaknya tidak mau menyimpulkan apa yang menjadi penyebab kejadian kebakaran, pasalnya hal tersebut bukan kewenangannya. Ada lembaga yang lebih kompeten untuk menentukan penyebab utama terjadinya kebakaran, jawab Pariyo.
Lebih lanjut dijelaskan, "perlu saya luruskan, setiap kejadian bencana kebakaran jangan selalu dihubungkan dengan rencana pembangunan pasar. Perlunya kembali kami tegaskan, biarlah nanti aparat yang berwenang yang menentukan apakah penyebabnya," tandasnya.
Kapolres Trenggalek, AKBP Didit BWS. SIK., MH., menambahkan, tadi Forkopimda dan Pemerintah Daerah telah menentukan action plane bagaimana penanganan bencana ini," tutur Kapolres.
Perwira Polri ini menegaskan bahwasanya pihaknya telah menurunkan tim untuk mencari fakta dilapangan. Para awak media diminta untuk menunggu dan bersabar.
Mendengar kejadian ini Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, Bupati Trenggalek, yang sudah dalam rangkaian akhir ibadah haji, akan segera kembali ke tanah air dan tidak mengikuti jadwal umumnya dari rombongan haji, karena bencana ini.
Sedangkan H. Mochammad Nur Arifin, Wakil Bupati, yang mengikuti kegiatan Bloomberg Harvard City Leadership Initiative 2018 di New York juga melakukan hal yang sama, pulang ke tanah air.
Bahkan Wakil Bupati ini sudah dalam perjalanan pulang. Rencananya Wabup termuda ini akan segera melakukan langkah-langkah koordinasi penanganan yang urgent.”(Humas)