Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan dan Kerentanan (GERTAK) merupakan upaya Pemkab Trenggalek dalam menangani permasalahan tersebut secara terpadu. Melalui kolaborasi dengan platform zakat ataupun BAZNAS, Bupati Trenggalek berharap program GERTAK dapat diduplikasikan di tingkat Desa.
Harapan itu disampaikan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat menghadiri pelantikan perangkat Desa Karanganyar Kecamatan Gandusari, Senin (14/9/2020). Bupati berharap dengan mengoptimalkan peran unit pengumpul zakat (UPZ) di setiap Desa, sehingga Desa dapat membantu masyarakat miskin yang belum terdata.
"Sekarang Desa serba online, ada namanya aplikasi SIKS-NG, itu anda harus mengupdate data kemiskinan, jangan sampai di desa itu jadi ramai yang dapat tidak miskin, yang miskin tidak dapat," ungkap Bupati Nur Arifin.
Di masa pandemi saat ini dengan adanya UPZ, Desa selain dapat menanggulangi masalah kemiskinan, juga fokus dalam pemulihan ekonomi masyarakat. Selain itu, Bupati Nur Arifin juga menghimbau agar kegiatan Desa sedapat mungkin dilaksanakan secara padat karya.
"Karena kita sekarang posisinya ini sedang ada di bawah, kita harus cepat mengobati kelesuan ekonomi di masyarakat, kita harus melakukan pemulihan, jadi nanti APBDes juga harapan saya tolong lebih banyak yang padat karya sehingga biar berputar ekonominya di masyarakat," harapnya.
"Kalau bisa padat karya ya dipadat karyakan, kami pun di APBD juga akan banyak program padat karya, harapannya untuk membuka lapangan pekerjaan, jadi insfrastruktur tetap terbangun, lapangan pekerjaan terbuka, masyarakat dapat penghasilan, sehingga ekonomi bisa bergerak dan bisa cepat pulih," imbuh Bupati Nur Arifin. (Prokopim)