Salah satu upaya dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi adalah memberikan stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Sebanyak kurang lebih 15 ribu pelaku UMKM di Kabupaten Trenggalek mendapat bantuan permodalan masing-masing sebesar 400 ribu rupiah.
Dengan mengendarai sepeda, Bupati Trenggalek meninjau penyaluran stimulus ekonomi tersebut di tiga lokasi yaitu Kelurahan Kelutan, Kelurahan Sumbergedong, dan Desa Parakan, Kamis (10/9/2020). Diharapkan oleh Bupati, dengan stimulus tersebut dapat kembali menggeliatkan sektor ekonomi mikro yang terdampak selama masa pandemi.
“Harapannya para pelaku UMKM ini punya kemampuan untuk berproduksi, memang kalau dipikir angkanya 400 ribu, tapi bagi UMKM ini bermanfaatk sekali,” ungkap Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat meninjau penyaluran di Balai Kelurahan Sumbergedong.
“Seperti tadi salah satu ibu-ibu saya tanya usahanya gorengan, modalnya per hari 100 ribu, artinya kalau mendapatkan tambahan 400 ribu, 100 ribu yang biasanya digunakan modal bisa ditabung untuk kebutuhan rumah tangga, modal kerjanya bisa menggunakan dari dana stimulus ini,” imbuhnya.
“Sehingga kalau 100 ribu kemudian nanti dijual dapat 150 atau 200 ribu, maka ekonomi rumah tangga ini bisa berputar, makanya sebenarnya ini penyangga struktur ekonomi yang riil di masyarakat,” lanjut Bupati menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nur Arifin juga menekankan kepada para penerima dana stimulus agar digunakan untuk kegiatan produksi.
“Jadi dananya ini tidak seperti bansos yang lain, yang boleh untuk membeli beras dan kebutuhan yang lain, ini khusus untuk mencukupi kebutuhan produksi usahanya mereka,” jelas Bupati Nur Arifin.
Selain itu, Bupati Nur Arifin juga berpesan dalam menggeliatkan kembali kegiatan perekonomian untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga aktivitas ekonomi akan tetap dapat berjalan. (Prokopim)