Di masa pandemi, eksistensi pelaku usaha mikro sangat diharapkan untuk mendorong pemulihan ekonomi di masyarakat. Mendukung hal itu, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek menyediakan platform pasar digitial melalui e-Brosur.
Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, berharap para pelaku usaha mikro mampu beradaptasi di masa pandemi saat ini. Untuk itu, dengan e-Brosur diharapkan semua produk UMKM yang mungkin belum masuk di Galeri Gemilang dapat mengakses pasar digital secara gratis.
Bahkan, para pelaku UMKM juga akan mendapatkan support, mulai pendampingan, pengemasan produk, hingga pengenalan pasar serta peningkatan kualitas produk.
Menurut Novita, dengan dibantu dalam hal pemasaran, diharapkan para pelaku UMKM bisa lebih fokus dalam peningkatan kualitas produk. Seperti melengkapi dengan sertifikat halal, PIRT, BPPOM, barcode atau yang lainnya.
"Kualitas produk yang semakin baik tentunya akan meningkatkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut," ungkap Novita saat melakukan sosialisasi upaya pemulihan ekonomi di Kecamatan Gandusari, Selasa (8/9/2020).
Selain itu, Novita juga menekankan, untuk mampu beradaptasi, para pelaku UMKM harus mulai mengenal dan mengakses pasar digital.
"Kita harus mampu beradaptasi akan kondisi ini dan kita akan membantu membimbing," pungkas Novita.
Dalam mendukung peningkatan serta kepastian kualitas produk UMKM , Pemkab Trenggalek berikan layanan jemput bola pengurusan izin PIRT (Produk Industri Rumah Tanggah), khususnya di sektor industri makanan dan minuman. Dengan memiliki sertifikat PIRT, tentu meningkatkan kepercayaan konsumen karena produk tersebut telah melalui uji kelayakan dan aman dikonsumsi.
"Bapak Bupati telah menginstruksikan untuk memberikan layanan jemput bola PIRT, sehingga pelaku usaha mikro tidak perlu susah payah datang guna mengurus PIRT, cukup menunggu di rumah dan petugas akan mendatangi," jelas Novita. (Prokopim)