Sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi, para pelaku UMKM harus mampu menyasar pasar yang tepat sehingga memudahkan dalam hal pemasaran. Untuk itu, para pelaku UMKM perlu bijak dalam mengenali pasar.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Haridni, saat menghadiri sosialisasi upaya pemulihan ekonomi di Kecamatan Suruh, Senin (7/9/2020).
"Kalau memproduksi produk, tentunya harus tahu dulu produknya mau dibawa ke pasar mana saja, ada generasi old, millenial dan ada generasi z, yang masing-masing mempunyai daya beli tersendiri," ungkap Novita.
"Masing-masing juga punya karakteristik tersendiri, keinginan, gaya hidup dan kebutuhan masing-masing, sehingga bila para pelaku usaha itu mengerti tujuannya ke mana, itu akan memudahkan mereka untuk memasarkan produknya dan konsumen juga mudah mendapatkan produk tersebut," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, istri Bupati Trenggalek itu juga berbagi tips dalam hal pemasaran, mulai dari kreativitas dalam pengemasan dengan polesan-polesan yang menarik, sehingga dapat mendongkrak harga serta mempercepat pemasaran. Juga dalam hal mempengaruhi psikologis konsumen, seperti memberi diskon maupun paket pembelian.
"Bisa saja melakukan kolaborasi antar UMKM seperti membeli batik bonus jamu, cara-cara seperti ini akan mempengaruhi psikologis orang untuk membeli produk tersebut," imbuhnya.
Selain itu, para pelaku usaha mikro juga diharapkan dapat mulai bersahabat dengan teknologi, karena akan mempermudah dalam hal pemasaran.
Untuk mendorong eksistensi usaha mikro, Pemerintah Kabupaten Trenggalek sendiri juga menyiapkan anggaran dari APBD sebagai stimulus usaha bagi kurang lebih 15 ribu pelaku UMKM di Kabupaten Trenggalek.
Sementara untuk membantu pemasaran, PKK Kabupaten Trenggalek juga menyiapkan platfom digital e-brosur. (Prokopim)