Ikut ambil bagian dalam aksi gotong royong terbesar di seluruh dunia, masyarakat Trenggalek lakukan bersih-bersih serentak di berbagai tempat, Sabtu (21/9/2019).
Semua elemen masyarakat mulai dari unsur ASN, TNI-Polri, penggiat lingkungan, berbagai komunitas, hingga pelajar ikut turun dalam aksi World Clean Up Day 2019. Di Kabupaten Trenggalek, aksi tersebut tersebar di 14 Kecamatan.
"Hari ini kita melaksanakan gerakan World Clean Up Day, hari kebersihan yang dilaksanakan di seluruh dunia, termasuk di Trenggalek yang kita cintai ini," ujar Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Ir. Agung Sudjatmiko.
"Secara serentak kita melaksanakan pembersihan di beberapa titik lokasi yang salah satunya di Sungai Ngasinan ini," imbuhnya.
"Sungai Ngasinan ini alirannya mengalir langsung ke laut, namun banyak sampah rumah tangga yang berjubel dibawah jembatan," terangnya.
Air dari sungai, menurut Agung, banyak dimanfaatkan untuk irigasi dan yang lainnya, sehingga bila tercemar akan berdampak pada yang lainnya.
Melalui World Clean Up Day, dirinya mengajak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di sungai.
"Untuk merangsang peran serta dan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan, Bupati Trenggalek juga telah menggagas program Adipura Desa yang hadiahnya cukup besar," ujar Agung.
"Diharapkan dengan Adipura Desa ini lahir regulasi mengenau lingkungan dari level paling bawah (Desa) sehingga mendorong kesadaran masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungannya," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh masyarakat Trenggalek. Meski tidak bisa ikut ambil bagian karena harus menjalankan tugas ke luar negeri, Bupati tetap mendukung dan memberikan semangat kepada warganya.
Melalui vlog di akun Instagram pribadinya, Bupati menyampaikan rasa bangga kepada masyarakat Trenggalek yang ikut mendukung aksi World Clean Up Day 2019. (Humas)