Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Trenggalek tahun 2019 dievaluasi oleh tim dari Provinsi Jawa Timur, Selasa (19/9/2019), di Cendana Hall Hotel Bukit Daun Kediri.
Mendapatkan nilai BB di tahun 2019, tak lantas membuat Pemkab Trenggalek berpuas diri. Justru hal itu menjadi pemacu untuk bekerja lebih baik dan akuntabel.
Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Ir. Joko Irianto, M.Si., dalam kegiatan evaluasi dan pembinaan implementasi SAKIP berusaha meyakinkan tim evaluasi bahwa SAKIP di Kabupaten Trenggalek terus berbenah.
Sebagai bentuk komitmen, Pemkab Trenggalek menghadirkan seluruh OPD dengan harapan para Kepala OPD dapat memahami apa yang menjadi kekurangan serta apa yang dikoreksi oleh tim dengan segera melakukan pembenahan.
"Dulu banyak orang bertanya Trenggalek itu mana? Karena mereka tidak tahu Trenggalek itu nama daerah atau apa. Dengan gencarnya promosi yang dilakukan oleh Bupati Emil Dardak maupun Bupati sekarang, Mochamad Nur Arifin, Trenggalek menjadi dikenal," ungkap Sekda mengawali paparannya.
"Setelah dilantik menjadi Bupati, Mochamad Nur Arifin mengusung jargon MEROKET dengan harapan ada lompatan-lompatan perbaikan yang dilakukan untuk tidak hanya sekedar mengejar ketertinggalan," lanjutnya.
Dalam implementasi, Pemkab Trenggalek juga mengajak peran serta masyarakat dalam festival gagasan digelar beberapa waktu lalu. Dan beberapa gagasan yang dihasilkan juga telah diterapkan di beberapa OPD.
Dalam hal keperpihakan gender dan kelompok rentan, Pemkab Trenggalek juga memberi ruang kepada kaum perempuan serta kelompok rentan untuk turut berkontribusi dalam perencanaan pembangunan melalui Musrena Keren.
Selain itu, untuk lebih memberdayakan kelompok tersebut, saat ini Pemkab Trenggalek juga tengah menggagas inovasi Sepeda Keren (Sekolah Perempuan, Disabilitas dan Kelompok Rentan).
Untuk mendorong kemandirian, Pemkab mengajak masyarakat ambil bagian dalam program JAPRI (Jadi Pengusaha Mandiri) yang bekerja sama dengan USAID.
Selain itu, untuk mendorong investasi masuk ke Trenggalek, Bupati Nur Arifin juga melakukan berbagai upaya teroboson seperti lelang investasi yang dilakukan pada Jakarta Marketing Week beberapa waktu lalu.
Banyak hal dipaparkan oleh Sekda Joko Irianto, mulai dari apa yang telah, sedang, maupun yang akan dilakukan oleh seluruh Perangkat Daerah, sebagai bentuk komitmen untuk berbenah dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Paparan Sekda Trenggalek tersebut mendapat apresiasi dari Ketua Tim evaluasi SAKIP Provinsi Jatim, Nana Fadjar P. Menurutnya, paparan tersebut cukup komprehensif sehingga dirinya tertarik untuk bisa datang dan melihat langsung Trenggalek.
"Implementasi SAKIP jangan hanya sebatas dari nilai, melainkan bagaimana akuntabilitas implementsi SAKIP yang kita laksanakan," ungkap Nana sebelum melakukan evaluasi.
Dalam sambutannya, Nana Fadjar juga akan melakukan pendalaman di lapangan sebelum memberikan nilai dari SAKIP Kabupaten Trenggalek tahun 2019 ini. (Humas)