Sebut pendidik anak usia dini sebagai pelukis masa depan bangsa, Bunda PAUD Kecamatan Pule, Asrotun Choiriyah mengajak kepada bapak PAUD atau suami Bunda PAUD perduli terhadap para pendidik PAUD, Senin (2/9/2019) di Pendopo Kecamatan Pule.
Minimnya fasilitas untuk pendidik dan pendidikan anak usia dini menggugah Bunda PAUD Kecamatan Pule ini untuk mengajak semua pihak untuk ikut peduli terhadap pendidikan PAUD di desanya masing-masing. Pasalnya di usia dini ini atau usia emas tersebut merupakan usia penting dimana anak sangat cepat menyerap ilmu yang diberikan atau menirukan apa yang mereka lihat dan dengar.
"Libatkan Bunda PAUD dalam penyusunan APBDES, jangan ditinggalkan sehingga pendidikan anak usia dini bisa berkualitas," harap istri Camat Pule ini.
Pendidik PAUD sebagai pelukis masa depan bangsa. Tugas berat disematkan dipundak mereka untuk menanamkan karakter pada anak usia dini.
Mengutip Ayat Al Qur'an, Bunda Kecamatan Pule ini menegaskan bawasanya kita diperintahkan untuk tidak meninggalkan generasi sesudah dalam keadaan lemah. Artinya ada kewajiban dipundak Bunda PAUD maupun orang tua untuk mempersiapkan dan memberi bekal generasi penerus dengan sebaik-baiknya.
Apalagi Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, jumlah manusia di usia produktif lebih banyak dibanding dengan yang tidak produktif.
"Mari kita persiapkan bonus demografi ini sebagai kado terindah untuk 100 tahun Indonesia merdeka nantinya dengan menanamkan karakter sejak dini," ungkap Bunda PAUD Kecamatan Pule ini.
Dalam kesempatan yang berbeda Bunda PAUD Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini menyambut baik apa yang disampaikan oleh bunda PAUD Kecamatan Pule tersebut. Menurutnya apa yang disampaikan oleh Bunda PAUD Pule tersebut selaras dengan apa yang dirinya cita-citakan.
Novita Hardini sepakat dengan sebutan pendidik PAUD sebagai pelukis masa depan. Bagaimana generasi penerus kita nantinya memang sangat besar dipengaruhi oleh peran tenaga pendidik PAUD, selain kita sebagai orang tua, tuturnya.
"Memang perlu komitmen bersama untuk memajukan pendidikan anak usia dini. Desa harus mau lebih berperan untuk memajukan PAUD di daerahnya, karena selama ini pendidikan anak usia dini sangat mini fasilitas," terangnya.
Istri Bupati Trenggalek ini tengah mempersiapkan anggaran untuk mengajak pendidik PAUD yang lolos kompetensi dengan prestasi terbaik untuk diajak studi banding ke Jepang.
Menceritakan pengalaman inspiratif ibu mertuanya, ibu tiga anak ini ingin menekankan bawasanya pentingnya pendidikan berkarakter pada anak di usia dini.
"Untuk bergerak Bunda PAUD Desa modalnya cuma kemauan dan hati," ujar istri Bupati Trenggalek ini.
Mari kita berikan motivasi dan dukungan kepada Bunda PAUD Desa untuk bekerja memberikan pendidikan karakter pada anak, ajaknya.
Dalam pelantikan Bunda PAUD Desa se-Kecamatan Pule ini, Novita Hardini Mochamad didampingi istri Sekda Trenggalek, Lies Joko Irianto. (Humas)