Minggu (23/9/2018), nelayan Pantai Cengkrong Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo menggelar upacara adat Labuh Laut Larung Sembonyo. Upacara ini merupakan perwujudan rasa syukur atas nikmat Tuhan karena hasil tangkapan ikan yang melimpah bagi para nelayan.
Kehadiran Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, dalam arak-arakan tumpeng sembonyo menjadi pusat perhatian sekaligus pengobat rindu masyarakat Watulimo dan pengunjung Pantai Cengkrong.
Tidak segan Bupati tampan lulusan Harvard University ini menyapa warga sekaligus meladeni permintaan swafoto mereka.
Emil Dardak melihat ada potensi wisata yang dapat dikembangkan dalam upacara adat yang diselenggarakan baru pertama kali di Pantai Cengkrong ini.
"Saya tadi sempat bertanya kepada salah satu pengunjung, ternyata dari Malang. Niatannya mau melihat keindahan Pantai Cengkrong, namun karena melihat keramaian dia akhirnya menyaksikan dan tanggapannya cukup menarik katanya," tutur Bupati Trenggalek ini.
Tidak hanya melihat potensi wisata pada acara Labuh Laut Larung Sembonyo saja, suami Arumi Bachsin ini juga melihat potensi besar pada hilir Pancer Cengkrong yang juga dapat dikembangkan sebagai obyek wisata alternatif di Watulimo.
Lebih lanjut pria dengan penampilan baru brewokan ini memberikan saran, "bisa saja dikembangkan untuk pengunjung naik perahu dari jembatan galau, terus transit dilokasi ini untuk sekedar melihat keindahan alam maupun menikmati kuliner khas Pantai Cengkrong," tuturnya.
Namun Bupati yang terpilih menjadi Wakil Gubernur Jatim ini menghimbau kepada warga, untuk tidak mendirikan bangunan liar dilokasi tersebut. "Mari kita tata bersama agar pantai ini menjadi lebih cantik, indah dan menarik," ajaknya. (Humas)