Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Drs, Edy Soepriyanto sambut baik restorasi arsip dan simulasi penyelamatan arsip pasca bencana yang digelar oleh Dinas Kearsipan Provinsi Jawa Timur yang berkerjasama dengan Pemkab Trenggalek.
Seyogyanya kegiatan ini digelar di Madiun, karena bencana yang dialami Trenggalek Dinas Kearsipan Provinsi Jawa Timur perlunya mengalihkan kegiatan ini di Kabupaten Trenggalek, mengingat pentingnya keamanan arsip masyarakat pasca bencana banjir dan tanah longsor yang dialami oleh warga Trenggalek awal penghujan ini.
Restorasi arsip sendiri merupakan tindakan khusus untuk memperbaiki dan memperkuat arsip yang mengalami kerusakan, akibat bencana atau sebab lainnya.
Dalam kegiatan ini, beberapa OPD maupun camat dan kepala desa yang terdampak banjir, tanah longsor dan tanah gerak diundang dalam kegiatan itu. Tujuannya tentunya memfasilitasi warga terdampak untuk melindungi kearsipan mereka yang dimungkinkan rusak akibat bencana yang terjadi dalam waktu dekat ini.
Dalam sambutannya Sekda Trenggalek menyampaikan bulan Oktober 2022 banyak kejadian bencana hidrometeorologi basah di Trenggalek akibat cuaca ekstrem. "Mulai dari banjir, tanah longsor dan tanah gerak yang terjadi di beberapa tempat. Selain penanganan bencana, tentunya perlu juga perlindungan terhadap arsip-arsip penting yang dimiliki oleh masyarakat," ucapnya, Rabu (26/10) di Aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek.
Dimungkinkan, lanjut mantan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Trenggalek itu, "arsip-arsip penting yang dimiliki masyarakat rusak akibat terendam banjir atau tanah longsor. Atau mungkin bahkan hilang saat kejadian bencana. Maka perlu ada upaya perlindungan terhadap mereka" lanjut Edy Soepriyanto.
Melakukan upaya perlindungan dan penyelamatan arsip dari dampak bencana, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kabupaten Trenggalek, Drs. Catur Budi Prasetyo menambahakan, "dampak dari bencana, tidak hanya berpengaruh terhadap kerusakan infrastruktur, namun juga berdampak pada arsip milik instansi atau perusahaan hingga arsip keluarga. Oleh karena itu, pengetahuan tentang restorasi arsip kepada masyarakat," sambungnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan itu, masyarakat menjadi paham pentingnya melindungi arsip-arsip penting yang mereka miliki.
Untuk mekanisme penyelamatan arsip sendiri dalam simulasi yang diperagakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menjelaskan pertama yang harus dilakukan, evakuasi arsip hendaknya memerhatikan keamanan dan keselamatan arsip atau dokumen tersebut. Kemudian membersihkan arsip dari kotoran/lumpur dengan air bersih atau air hangat.
Membersihkan arsip dengan etanol/alkohol untuk mengindari tumbuhnya jamur atau membunuh bakteri. Kemudian memisahkan/mengurai lembaran arsip dari kelengketan. Teknik mengurai ini bisa dilakukan pada lembar arsip yang tebal terlebih dahulu.
Melakukan pengeringan secara alami dengan kipas angin. Perlu diperhatikan bahwa pengeringan tidak boleh dijemur atau terkena sinar matahari langsung. Dan selanjutnya melakukan perbaikan atau restorasi arsip jika ada arsip yang perlu diperbaiki. (Prokopim Trenggalek)