Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan kemampuan dapur umum jauh dari kebutuhan masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Trenggalek saat mendampingi kunjungan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak meninjau bencana banjir di Bumi Menaksopal, Rabu (19/10).
Dari total warga terdampak sekitar 8 ribu jiwa bila dikalikan kebutuhan makan 3 kali sehari maka kebutuhan makan yang harus didistribusikan sebanyak 24 ribu nasi bungkus sehari. Angka ini masih jauh dari kemampuan dapur umum yang ada.
Bahkan Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga mantan Bupati Trenggalek sempat menyebut perlu ada tambahan 3 atau 4 dapur umum tambahan saat meninjau dapur umum yang dikelola Pemprov Jatim di Kecamatan Pogalan untuk bisa memenuhi kebutuhan distribusi makanan kepada korban bencana hidrometeorologi itu. "Kami tadi kebetulan ke dapur umum yang kebetulan yang dikelola oleh Pemprov. Menghasilkan 1.500 hingga 2.000 nasi bungkus. Tapi menurut Pak Bupati kebutuhannya 24 ribu per hari, 3 kali makan untuk 8.000 jiwa. Kalau kemampuan kita 2.000 maka butuh 3 atau 4 dapur umum tambahan," ungkap Emil Dardak.
Bupati Trenggalek memperkirakan, warga terdampak akan fokus membersihkan rumah 3 hingga 4 hari kedepan, sehingga membutuhkan dukungan logistik. Untuk itu Bupati Arifin menghimbau bagi yang ingin berdonasi diharapkan mendonasikan makanan cepat saji. Pasalnya kalau bahan makanan membutuhkan waktu untuk memprosesnya.
"Sekarang yang dibutuhkan untuk pembersihan material. Sedangkan logistik itu memang harus dicukupi, adanya dapur umum dan komunitas-komunitas kita berterimakasih. Untuk donasi-donasi dengan uang tunai nanti bisa kita mobilisir memberdayakan warung-warung setempat bisa menyediakan, karena kebutuhannya cepat," ujar Bupati Trenggalek kepada awak media.
Kenapa saya minta makanannya yang cepat saji, karena kadang bahan makanannya ada tapi tenaga di dapur umum itu tidak mudah menyediakan makanan dengan jumlah segitu banyaknya. Luasan area yang terdampak ternyata ketinggiannya sangat tinggi sekali, mulai dari Tamanan Geser ke Kelutan, Sambirejo dan seterusnya hingga Durenan ketinggiannya luar biasa. Saya yakin dalam kurun waktu 2 hingga 3 hari kedepan masyarakat fokusnya membersihkan rumahnya. (Prokopim Trenggalek)