100 desa wisata menjadi salah satu program yang tengah diwujudkan oleh Kabupaten Trenggalek selama tiga tahun ke depan. Untuk tahun ini, sebanyak 35 desa wisata akan dikembangkan dengan melibatkan seluruh OPD di lingkup Pemkab Trenggalek.
Selain itu dengan kondisi alamnya, olahraga dengan minat khusus tentu sangat cocok dipadukan dengan desa wisata yang ada. Salah satunya adalah olahraga panjat tebing seperti yang digagas oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Trenggalek.
Bertujuan untuk semakin menarik minat masyarakat dalam salah satu olahraga pemacu adrenalin tersebut, FPTI Trenggalek menggelar kegiatan Fun Climbing di Tebing Prongos Telung Lintang Kecamatan Gandusari. Hadir dalam Fun Climbing sekaligus pelantikan Pengurus Kabupaten (Pengkab) FPTI, Wakil Bupati Trenggalek mengapresiasi kegiatan di rintisan tempat wisata tersebut.
"Kenapa kita pilihannya desa wisata? karena ketika kita melihat desa wisata ini punya banyak sekali efeknya, jadi ada efek domino yang ditimbulkan ketika sebuah wisata di satu desa itu bisa dibuka," ungkap Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara, dalam sambutannya, Rabu (26/5/2021).
"Seperti tadi diceritakan Pak Camat, kalau di Saung Ledokan Widoro (SLOW) itu bagaimana setiap bulan bisa bermanfaat tidak hanya untuk satu, dua, tiga orang, minimal bisa menghidupi sekian ratus masyarakat desa yang bersangkutan," imbuhnya mencontohkan.
Untuk itu, Wabup Syah mengajak komunitas seperti FPTI agar memiliki tanggung jawab dalam menjaga serta mengembangkan tempat wisata seperti di Tebing Prongos Telung Lintang. Wabup juga berharap kegiatan serupa banyak digelar sehingga dapat mengembangkan potensi wisata yang ada di desa-desa lain di Trenggalek.
"Meskipun kita dengan tertatih-tatih karena kondisi kita sedang dalam masa pandemi, tapi kami berharap semangat olahraga, semangat untuk berjuang seperti semangat anda untuk memanjat ke atas itu bisa diaplikasikan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di sini," harapnya. (Dokpim)