Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara melantik Pengurus Saka Pariwisata Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Trenggalek. Pelantikan Saka Pariwisata itu sendiri digelar di Desa Wisata Gua Biru yang sedang dikembangkan oleh Desa Sengon, Kecamatan Bendungan.
Pelantikan Saka Pariwisata merupakan sebuah wujud sinergi Gerakan Pramuka di Bumi Menak Sopat dengan Dinas Pariwisata dalam mewujudkan Trenggalek sebagai kota wisata.
Wakil Bupati Trenggalek dalam pelantikan itu menuturkan, "ini adalah bentuk rasa cinta tanah air dan bentuk dukungan kita dalam membangun sektor pariwisata di Kabupaten Trenggalek," ucapanya.
Kami harap nanti ada sinergi yang baik, antara seluruh anggota Pramuka dengan Dinas Pariwisata, maupun dengan Pemkab Trenggalek. Sehingga bisa mengisi dan memajukan pariwisata yang ada di Trenggalek, imbuhnya.
Kita tahu anggota Pramuka itu mulai siaga, usia SD hingga menghembuskan nafas terakhir. Kita punya banyak potensi untuk bisa meningkatkan kunjungan tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Trenggalek dengan sinergi itu.
"Kita berharap, sinergitas Saka Pariwisata dengan Dinas Pariwisata bisa mensukseskan program 100 desa wisata. Kemudian dapat meningkatkan kunjungan wisata yang tentunya dampak yang diharapkan adalah peningkatan kesejahteraan ekonomi," tutup mantan Anggota DPRD Trenggalek tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Trenggalek, Drs. Sunyoto menambahkan, dibentuknya Satuan Karya (Saka) Pariwisata di Kwarcab Trenggalek merupakan kesempatan bagi Dinas Pariwisata untuk bersinergi dengan anggota Pramuka.
Apalagi saat ini Trenggalek sedang berikhtiar menuju sebagai kota wisata dengan membangun 100 desa wisata. "Di seluruh pelosok Kabupaten Trenggalek, saya yakin Pramuka ada. Untuk itu kami ingin segera bersinergi dengannya untuk membangun pariwisata ini."
"Sebentar lagi kita akan segera berkoordinasi dengan kwaran-kwaran, guna menghidupkan Saka Pariwisata yang ada disana. Kemudian bersinergi dengan destinasi dan desa wisata yang ada," ungkap Kadis Pariwisata dan Kebudayaan itu.
"Diharapkan dengan merangkul generasi muda, potensi dalam membangun tempat-tempat wisata bisa lebih kuat lagi," tandasnya. (Aji/ Dokpim)