16 Penyandang Tuna Netra Trenggalek mendapatkan pelatihan keteprampilan memijat, sebagai bekal untuk mencari penghidupan secara mandiri. Difasilitasi Dinas Sosial P3A Trenggalek, 16 penyandang tuna netra ini dilatih ketrampilan memijat di Loka Bina Karya (LBK) Kedunglurah Pogalan. Bupati Trenggalek, Dr. Emil Dardak sempat rasakan pijatan para peserta pelatihan ini.
Selama sepuluh hari 16 penyandang tuna netra ini digembleng teori dan praktik memijat oleh empat instruktur tuna netra dan narasumber dari Panti Rehabilitasi Bina Netra Malang.
Yang patut diacungi jempol, meskipun memiliki keterbatasan fisik tidak bisa melihat, para penyandang disabilitas ini sangat antusias dan bersemangat mengikuti pelatihan ini.
Bupati Trenggalek ini merasa bangga dengan semangat para penyandang tuna netra. Mereka tetap gigih dalam mengahadapi segala keterbatasan. Ini adalah salah satu bukti pemerintah hadir ditengah-tengah masyarakat.
Ditambahkan oleh Emil Dardak, "tempat ini sangat luar biasa. Saya tadi sempat berbicara denga Asisten I dan Kadinsos P3A, kita akan lebih berdayakan tempat ini," imbunya.
Dikonfirmasi mengenai rasa pijatan peserta pelatihan, Bupati Trenggalek menyampaikan "enak juga, karena memang mereka profesiaonal sehingga pijatannya terarah," jelasnya.
Ditegaskan oleh Emil Dardak "ini tidak main-main, karena mereka dilatih oleh lembaga yang memang berkompeten dibidangnya, serta membutuhkan pelatihan lebih dari 100 jam untuk bisa dinyatakan lulus," tegasnya. (Humas)