14 Desa yang tersebar di 14 Kecamatan di Trenggalek dicanangkan sebagai Kampung KB Kabupaten, Senin (24/7). Pencanangan 14 Kampung KB ini dilakukan oleh Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, yang dipusatkan di Balai Desa Bogoran Kampak.
14 Desa yang dicanangkan menjadi kampung KB ini meliputi Desa Sengon Kecamatan Bendungan, Desa Sukosari Kecamatan Trenggalek, Desa Nggembleb Kecamatan Pogalan, Desa Bogoran Kecamatan Kampak, Desa Gandusari Kecamatan Gandusari, Desa Kendalrejo Kecamatan Durenan, Desa Gemaharjo Kecamatan Watulimo, Desa Tawing Kecamatan Munjungan, Desa Mlinjon Kecamatan Suruh, Desa Sumberbening Kecamatan Dongko, Desa Besuki Kecamatan Panggul, Desa Tanggaran Kecamatan Pule, Desa Winong Kecamatan Tugu dan Desa Ngentrong Kecamatan Karangan.
Dengan dicanangkannya 14 kampung KB di Balai Desa Bogoran ini, maka Trenggalek telah memiki 15 kampung KB Kabupaten, karena pada tahun 2016 kemarin Desa Tegaren Tugu dicanangkan lebih dulu sebagai Kampung KB Kabupaten.
Pencanangan kampung KB ini mengambil tema "Melalui Kampung KB Kita Tingkatkan Pembangunan Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (PKKBPK)".
Menurut Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB dr. Sugito Teguh dengan tema yang diambil diharapkan pembangunan keluarga yang berencana menuju rumah tangga yang bahagia dan sejahtera dapat terwujud dengan baik," tegasnya.
Kabid Keluarga Berencana dan Reproduksi di Dinas KB dan Pengendalian Penduduk Provinsi Jatim, Ajeng Lukito Wati Kampung KB ini merupakan suatu bentuk pemberdayaan masyarakat untuk mendorong masyarakat membina keluarga yang terencana.
Sedangkan Bupati Trengalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, "kebijakan Pemerintah mengenai Kampung KB ini linier dengan cita-cita bangsa, mensejahterakan kehidupan bangsa. Esensi bangsa ini adalah masyarakat itu sendiri," ungkap Emil.
Ditambahkan olehnya, "dengan terencana pastinya kesejahteraan itu bisa dengan mudah tercapai dan Kampung KB inikah yang menjadi entry poinnya," jelasnya.
Bupati Trenggalek ini mengajak kepada masyarakat untuk menjaga usia perkawinan. Selain itu jangan hanya menjaga jumlah anak melainkan juga perlu ada pembatasan jarak. Dalam kampung KB ini terdapat beberapa program diantaranya Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL).
Dr. Emil Dardak meminta Kampung KB ini jangan hanya menjadi ceremonial saja, mrlainkan esensi keluarga berencana itu benar-benar di canangkan, sehingga Trenggalek bisa menjadi percontohan pembinaan keluarga berencana," tandasnya. (Humas)