Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin raih penghargaan dari Liputan6.com. Kepala daerah muda itu dinobatkan menjadi tokoh inspiratif penggerak pelestarian ekosistem berkelanjutan dalam ajang yang bertajuk Cita dan Cipta 2024 tersebut.
Selain Mas Ipin, istrinya Novita Hardini, SE., ME., juga mendapatkan Anugerah Perempuan Hebat dalam ajang tahunan Liputan6.com itu. Novita sendiri mendapatkan Spesial Award sebagai penggerak pembangunan pendidikan inklusi. Penghargaan untuk keduanya diserahkan di Ballroom Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Dianggap menjadi penggerak pelestarian ekosistem berkelanjutan karena Bupati Trenggalek melakukan serangkaian upaya untuk menjaga kelestarian alam di daerahnya. Bahkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) tahun 2025-2045, Kabupaten Trenggalek meletakkan visi "Kabupaten Trenggalek Net-Zero Carbon Dengan Pendapatan Tinggi Yang Berdaya Saing Kolektif” .
Yang menarik ada upaya skema fiskal baru yang ingin dicapai Kabupaten Trenggalek melalui karbon trading. Ini merupakan terobasan yang sangat baik, karena dengan menjaga keseimbangan alam, Kabupaten Trenggalek tentunya berkontribusi aktif menjaga ketersediaan oksigen di bumi ini.
Banya ide dan gagasan yang dilakukan kepala daerah yang menjabat salah satu Wakil Ketua APKASI itu, salah satunya membuat kebun raya bambu di Perkebunan Wilis, kemudian kebijakan kompensasi gas karbon yang tertuang dalam peraturan Bupati dan masih banyak upaya lain seperti Adipura Desa maupan Adipura RT/RW sebagai upaya mendorong masyarakat menjaga kelestarian ekologi.
Mendapatkan penghargaan ini, kepala daerah muda ini mengataka, "terima kasih buat Liputan6.com, karena apresiasi ini bukan buat saya tapi buat seluruh masyarakat Trenggalek. Buat tidak berkecil mewujudkan lingkungan lestari, ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan kedepan," tuturnya.
Tentunya, sambung Mas Ipin, "saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-24 liputan6.com. Maju terus dan terus mengapresiasi seluruh anak bangsa biar semakin semangat lagi untuk membangun bangsa," tandasnya. (Prokopim TGX)