Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan banyak talenta kreatif di Kabupaten Trenggalek, namun tidak sedikit pula acara yang digelar dengan cara yang kurang bisa memberi kesan.
Hal itu diungkapkan olehnya usai menandatangani berita acara hasil uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) di Gedung Bhawarasa, Selasa (2/7/2024).
“Semoga menyemangati para stakeholder untuk kemudian bisa berbuat lebih konkrit lagi, lebih semangat lagi untuk menghidupkan seni pertunjukan di Kabupaten Trenggalek,” ucap Mas Ipin.
“Rasanya kita sebenarnya punya banyak talenta-talenta yang bagus, tetapi event-nya selama ini masih di-create dengan cara yang mungkin biasa-biasa, pokoknya tuntas ada event,” imbuhnya.
Mas Bupati Ipin berkeinginan event yang digelar di Trenggalek bisa benar-benar berkesan. Sebagai contoh adalah acara Gala Dinner menyambut delegasi HUT ke-24 APKASI maupun CALD beberapa waktu lalu.
“Maksud saya ke depan kita kayak begitu lah, kita udah bersihin sungai kita, ngapain kita terus bikin acaranya tetap di lapangan kecamatan lagi, mindset itu yang harusnya dirubah,” ucapnya.
“Nggak apa-apa event-nya di dalam hutan, event-nya di sungai-sungai, kita gelar tari-tarian yang cukup baik di sana, rasanya itu nanti akan berkesan,” sambung Mas Ipin.
Kabupaten Trenggalek sendiri masuk ke dalam Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Dari hasil penilaian disepakati seni pertunjukan menjadi subsektor ekonomi kreatif unggulan di Kabupaten Trenggalek. #ProkopimTGX