Baru baru ini Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah meluncurkan program Dapur cinta. Mungkin tidak banyak orang yang tahu apa itu dapur cinta yang di gagas oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, SE.
Ternyata dibalih program ini ada cita cita mulia dari penggiat perempuan dan UMKM itu. Disampaikan dalam kegiatan Makaryo Ning Deso Hebat (Mening Deh) Desa Sumberdadi, Kecamatan Trenggalek, Rabu (26/7), Novita menyebutkan bawasannya kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting menjadi salah satu program prioritas nasional dan Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Bahkan menurut Novita sering dalam berbagai kesempatan, Bupati Trenggalek sering menyampaikan ini kepada masyarakatnya. Sesuai data yang ada, ada sebanyak 10.733 masyarakat di Trenggalek termasuk kedalam miskin ekstrem. Dari angka itu, sebanyak 5.600 diantaranya berjenis kelamin perempuan. "Ada lansia dan juga anak anak disana. Kemudian yang terpenting ini perlunya untuk diatasi," ucap Novita Hardini kepada warga masyarakat.
Bahkan tokoh perempuan ini menyebut stunting adalah musuh bersama. Kenapa demikian, dijelaskan olehnya anak stunting akan menjadi beban negara dan itu memang kewajiban negara. Karena bayi stinting berdasarkan hasil survey cenderung memiliki penyakit degeneratif nantinya. Kemudian berpeluang nenciptakan kemiskinan baru.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah melauncing program dapur cinta plus. Ada anggaran sebesar Rp. 5,5 miliar di Dinas Kesehatan PPKB yang berupa makanan yang siap untuk diberikan kepada masyarakat miskin ekstrem. Kenapa mereka karena masyarakat, para lansia atau anak/ balita yang masuk dalam kemiskinan ekstrem menjadi tanggung jawab negara, sesuai amanah UUD 1945. "Maka dari itu lahirlah yang namanya program dapur cintacinta," sambung Novita Hardini.
Namun menurut perempuan energik itu, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Meskipun pemerintah punya anggaran namun tetap dibutuhkan kolaborasi kerjasama dari semua pihak. "Saat ini ada desa, kemudian kader PPK dan Kabupaten yang memberikan buku panduan" Lanjutnya.
Dengan dapur cinta ini masyarakat yang tergolong miskin ektrem ini nantinya akan mendapatkan bantuan pangan setiap harinya, termasuk lansia di dalamnya. Ada sekirar 600 lansia yang tercatat hanya beraktivitas di atas kasur. (Prokopim Trenggalek)