Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan Jajaran Forkopimda Trenggalek tinjau unit stroke RSUD dr. Soedomo Trenggalek disela memastikan kecukupan stock oksigen di rumah sakit milik Pemkab Trenggalek.
Rencananya pemerintah Kabupaten Trenggalek akan mengalih fungsikan unit stroke ini menjadi ruang penanganan Covid 19, guna menambah kecukupan ruang perawatan Covid 19 menyusul 2 lantai diatasnya yang sudah difungsikan lebih awal.
Tidak hanya Unit Stroke saja, rencananya rumah sakit swasta Mardi Mulya yang berada tidak jauh dari bangunan RSUD Trenggalek juga akan difungsikan sama, untuk perawatan Covid 19. Dengan begitu ada kecukupan bord ruang perawatan Covid 19 menyusul pasien covid yang terus bertambah.
"Malam ini kita juga meninjau Unit Stroke yang akan kita convert untuk perawatan Covid. Sembari juga hari ini tadi ada komunikasi dengan masyarakat di sekitar Rumah Dakit Mardi Mulya akan kita fungsikan untuk rumah sakit penanganan Covid," ungkap Bupati Arifin disela kunjungannya bersama jajaran Forkopimda, Jum'at malam (9/7/2021).
Kurang lebih bed nya ada 50 lanjut pria yang akrab disapa Gus Ipin itu menambahkan. Sedangkan di unit Stroke lanjutnya, "ada 40 bed, dengan begitu akan ada tambahan 90 bed," tandasnya di halaman parkir RSUD dr. Soedomo.
Direktur RSUD dr. Soedomo Trenggalek, dr. Sunarto, MMRS, menambahkan rencana alih fungsi Unit Stroke untuk perawatan Covid 19 ini memang ditujukan untuk menambah cakupan ruang perawatan Covid. Saat ini ruang perawatan di 2 lantai diatasnya sudah penuh. Bahkan karena melonjaknya pasien Covid ini menjadikan kebutuhan oksigen di rumah sakit ini melonjak berkali lipat. (Endah/ Dokpim)