Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin genjot pelaksanaan vaksinasi dan skreaning masal di daerahnya. Hal ini ditujukan untuk kendalikan penambahan kasus harian selama penerapan PPKM Darurat.
Kamis, (8/7/2021) warga sekitar proyek strategis nasional Bendungan Tugu menjadi sasaran skreaning masal dan vaksinasi masal ini. Diharapkan dengan semakin banyaknya skreaning yang dilakukan titik penyebaran semakin terpetakan dan kasus dapat dikendalikan.
"Kita melakukan skreaning masal dan juga vaksinasi masal. Jadi semuanya dilakukan test Usap Antigen sebelum divaksin dan sasarannya di sini adalah warga di sekitar proyek strategis nasional," ujar mantan pengusaha alat rumah tangga yang kini menahkodai Kabupaten Trenggalek itu.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Ipin tersebut, tidak hanya warga sekitar proyek strategis saja, termasuk juga pekerja proyek dilakukan skreaning. Menyampaikan alasannya, suami Novita Hardini Mochamad ini menambahkan, "karena kita ingin memastikan instruksi mendagri (i-Mendagri) 100% kegiatan konstruksi bisa berjalan tetapi dengan protokol kesehatan," imbuhnya.
Termasuk kita akan melihat resiko cluster perusahaan ini nanti ada apa tidak. Tadi ditemukan dari 90 yang dilakukan test Usap ini ada 3. 2 dari karyawan dari Bendungan Tugu dan 1 dari masyarakat yang langsung kita lakukan tindakan treatmen. Termasuk melakukan mikro lockdown di lingkungan mereka tempat tinggal. Lanjut Bupati Arifin menuturkan langkah yang dilakukan pemerintah dari hasil traching yang dilakukan.
Menurutnya antusias vaksin cukup luar biasa, "kita siapkan 400 dan kemungkinan akan dilakukan penambahan 100 hingga 200 dosis di 1 tempat sasaran hari ini," jelasnya.
Untuk vaksin sendiri telah kita bagi untuk 22 puskesmas, dan ini tadi ada beberapa warga dari Desa Linggis juga datang. Melihat antusias warga yang cukup tinggi makanya kita tambah beberapa dosis lagi, dengan harapan nantinya juga ada penambahan vaksin dari provinsi maupun pusat.
Vaksin kita tinggal 4.000 dosis. Dengan trend kita yang 2.000 mungkin vaksin ini akan habis dalam waktu 2 hari. "Untuk Trenggalek sendiri perkemarin, warga yang sudah divaksin dosis pertama sudah mencapai angka 59.000 penduduk dari 490.000 penduduk yang ditargetkan," tandasnya. (Endah/ Dokpim)