Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, hadir dalam acara tasyakuran pedagang Pasar Karangan, Rabu (22/7/2020). Menandai ditempatinya lapak-lapak pedagang di bangunan baru tersebut, Bupati Nur Arifin berkesempatan memotong tumpeng dan diserahkan kepada salah satu perwakilan pedagang.
Bangunan baru Pasar Karangan sebenarnya telah selesai sejak akhir tahun 2019 lalu, namun mulai difungsikan pada bulan Juli ini sekaligus sebagai upaya pemulihan perekonomian masyarakat dengan penerapan protokol kesehatan sesuai tatanan adaptasi kebiasaan baru.
"Kita ingin memastikan semua pedagang menggunakan APD yang lengkap dan menerapkan protokol kesehatan, bisa dilihat semua pakai masker dan face shield, dan kita lihat ekonomi masyarakat mulai tumbuh pasca pandemi Corona,” ucap Bupati Nur Arifin.
Kendati sejumlah pedagang sudah menempati lapak di bangunan baru, namun semua pedagang tertampung. Terkait hal itu, Bupati menyampaikan bahwa kekurangan kapasitas pasar akan dibangun dengan anggaran dari APBD.
“Kapasitas pasar yang kita bangun ini kurang, dan segera melalui APBD kita ingin melakukan perluasan pasar kembali sehingga dipastikan penjual dan pembeli bisa lebih aman dan nyaman dalam bertransaksi,” tuturnya.
“Kita lihat yang di dalam sudah bersih dan baik, bantuan dari Pemerintah Pusat melalui pembangunan pasar sudah selesai dibangun dan pasar ini akan segera kita lengkapi karena pedagang di pasar ini mencapai 300 lebih,” terang Bupati.
“Kalau dulu membanjiri di sepanjang jalan namun kali ini tidak, karena kasihan yang berdagang di dalam bila masih ada yang berjualan di dalam, bila masih ada yang berjualan di luar, yang di luar laku yang di dalam tidak, sekarang kita masukkan semua dan yang di pinggir jalan semua ditertibkan,” imbuhnya menjelaskan.
Saat meninjau pasar, Bupati Nur Arifin mengungkapkan bahwa dirinya senang hingga saat ini tidak ada cluster penyebaranm Covid-19 melalui pasar. Kepada para pedagang, Bupati meminta jika ada pembeli yang tidak memakai masker untuk sebaiknya tidak dilayani. (Prokopim)