Dalam rangka Gerakan Coklit Serentak jelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020, KPUD Trenggalek gelar apel Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di Alun-Alun Trenggalek, Sabtu (18/7/2020). Apel yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut dihadiri oleh Bupati Trenggalek bersama jajaran Forkopimda serta Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, dalam kesempatan tersebut menekankan dua hal kepada seluruh petugas coklit atau PPDP. Yang pertama adalah untuk memastikan semua warga yang memiliki hak pilih benar-benar terakomodir dan tersosialisasi tentang adanya pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada bulan Desember 2020 mendatang.
“Karena Trenggalek berhak rakyatnya berdaulat untuk menentukan siapa pemimpin terbaik, dengan cita-cita terbaik, dengan kerja terbaik untuk membangun Kabupaten Trenggalek ke depan,” ungkapnya.
Kemudian, Bupati Nur Arifin juga menekankan tentang dislipin menerapkan protokol kesehatan saat melakukan coklit ke rumah-rumah warga. Jika ada petugas yang sedang dalam kondisi kurang enak badan, Bupati mengingatkan untuk tidak memaksakan diri melakukan coklit kepada masyarakat.
“Lindungi diri anda, lindungi pula masyarakat,” himbau Bupati.
“Kalau bisa, jika tidak perlu untuk melakukan satu kunjungan berlama-lama, dipersingkat, kalau bisa bertemu di luar rumah lebih baik daripada harus masuk ke dalam rumah kemudian menyentuh barang-barang, anda juga berpapasan dengan banyak orang, datang kemudian memegang itu juga termasuk resiko penularan,” lanjutnya.
“Maka saya titip dua hal saja, satu pastikan seluruh warga Kabupaten Trenggalek tercatat, memiliki hak untuk menentukan masa depan Kabupaten Trenggalek menjadi berdaulat karena pemimpinnya dipilih oleh mayoritas rakyat dengan tingkat partisipasi yang baik, yang kedua protokol kesehatan benar-benar harus dijiwai menjadi satu kebiasaan baru,” terang Bupati.
Bupati Nur Arifin mengingatkan kepada para petugas coklit untuk memastikan diri menjaga kesehatan, tidak tertular dan menjaga masyarakat dari penularan Covid-19. (Prokopim)