Komandan Korem 081 Dhirotsaha Jaya Madiun melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Trenggalek, Rabu (15/7/2020). Kedatangan Danrem tersebut diterima oleh Bupati Trenggalek beserta jajaran Forkopimda dan pimpinan OPD Pemkab Trenggalek di Pendopo Manggala Praja Nugraha.
Menyambut kunjungan tersebut, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, sampaikan perkembangan Covid-19 di Kabupaten Trenggalek yang saat ini tengah mengalami kenaikan jumlah kasus. Hingga saat ini tercatat sebanyak 42 kasus positif dengan 22 pasien telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Ditambahkan oleh Bupati Nur Arifin, sebanyak 20 pasien positif saat ini tidak ada yang dirawat di rumah sakit namun menjalani karantina di asrama yang disediakan oleh Pemkab Trenggalek. Artinya, permasalahan seperti kurangnya ventilator dan sebagainya tidak terjadi di Trenggalek.
"Masalah yang dihadapi saat ini adalah kurangnya ruang isolasi, apalagi berdasar laporan dari Kepala Dinas Kesehatan akan ada penambahan 12 kasus baru," ungkapnya.
"Artinya meskipun aktifitas sudah kembali diperbolehkan di era new normal ini, namun semua elemen masyarakat tetap diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan untuk menjaga diri sendiri maupun menjaga orang lain dari tertularnya virus ini," imbuh Bupati.
Menurut Bupati Nur Arifin, di awal masa pandemi penyebaran di Trenggalek cukup minim. Hal itu karena adanya pembatasan di beberapa wilayah serta adanya himbauan untuk menunda mudik.
Namun dengan tidak diperpanjangnya pembatasan di beberapa wilayah banyak masyarakat yang memilih kembali ke kampung halaman. Apalagi menjelang hari raya Idul Adha, dikhawatirkan banyak masyarakat yang mudik karena sebelumnya menunda mudik saat lebaran Idul Fitri lalu.
"Sekarang in, tercatat sesuai laporan dari Desa ada sekitar 500 orang yang mudik ke daerah masing-masing, bila angka ini dikalikan 100 Desa saja maka akan ada 50.000 resiko di Kabupaten Trenggalek," tuturnya.
Sedangkan Komandan Korem 081 Dhirotsaha Jaya Madiun, Kolonel Waris Ari Nugroho, SE., M.Si., mengatakan bahwa penanganan Covid-19 yang baik yang dilakukan oleh Pemkab Trenggalek harus terus dapat dipertahankan.
Diceritakan olehnya, baru-baru ini ada lebih dari 1.000 prajurit di Secapa terpapar Covid-19. Namun patut disyukuri dengan penanganan yang tepat dan cepat, kasus tersebut dapat tertangani dengan baik. (Prokopim)