Pemkab Trenggalek kembali menggelar upacara pengambilan sumpah/ janji dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi, administrasi dan fungsional lingkup pemerintah Kabupaten Trenggalek bertempat di Aula Bhawarasa, Jumat (13/07/2018).
Ada enam SK yang dibacakan dalam acara Upacara Pengambila Sumpah / Janji dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi, Administrasi dan Fungsional Lingkup Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Yaitu SK pengangkatan bagi pejabat fungsional guru pertama sebanyak 11 orang, penyesuaian inpasing jabatan fungsional pengawas pemerintahan madya sebanyak 3 orang , jabatan fungsional auditor sebanyak 2 orang, pustakawan pelaksana sebanyak 2 orang, serta SK pengangkatan bagi pejabat struktural administratur pemerintahan sebanyak 2 orang dan jabatan pimpinan tinggi pratama sebanyak 4 orang.
Untuk pimpinan tinggi pratama antara lain dr. Ratna Sulistyowati , MM sebagai Kepala Dinas Sosial dan P3A, Ir. Yudi Sunarko, M.Si sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Kuangan dan Pembangunan, Nanang Budianto sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, serta Drs. Catur Budi Prasetyo sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Emil Dardak menyampaikan bahwa mutasi kali ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
“Kita sebagai ujung tombak dalam melayani masyarakat. Banyak sekali ruang potensi yang kita miliki. Saya berharap di tahun 2018 ini kinerja kita harus lebih baik, LHP BPK ditindaklanjuti, jangan sampai mengulang kesalahan yang sama. Rapat anggaran harus maksimal, karena keterbatasan uang. Masalah harus kita selesaikan sampai tuntas. Di tahun ini saya juga tidak menambah program baru. Mari kita tekuni, program yang kita rintis tidak boleh berhenti,” terang Emil
"Saya mengingatkan pentingnya setiap jabatan yang diemban sebagai amanah yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab. Seperti peran auditor, dimana isu tentang tata kelola pemerintahan juga bagian peran dari auditor. Kemudian pentingnya kerja keras guru mendidik generasi penerus bangsa. Demikian juga peran pustakawan dalam membantu pemenuhan kebutuhan pengetahuan masyarakat," pungkas Bupati Emil (Humas)