Dr Emil Elestianto Dardak, M.Sc, Bupati Trenggalek menyatakan sikap terhadap amanah yang diberikan MUI, dalam kegiatan halal bihalal bersama Ulama dan Umaroh yang diadakan oleh Kementian Agama Trenggalek, Kamis (28/7). Dalam acara halal bihalal yang dilakukan di Aula kantor Kemenag Trenggalek itu, Bupati menyampaikan akan berupaya maksimal dalam mencegah bahaya deradikalisme dan narkoba serta point-poin yang lainya.
Acara halal bihalal tersebut tidak hanya dihadiri oleh Bupati saja, nampak turut hadir Wakil Bupati Trenggalek, H. Moch Nur Arifin, Forkopimda, Beberapa Pejabat di lingkup Pemkab Trenggalek, Kepala Kemenag Trenggalek dan segenap Ulama dan Umaroh yang ada di Kabupaten Trenggalek.
Saat dikonfirmasi mengenai kegiatan ini, Bupati menyampaikan "acara pada hari ini adalah acara halal bihalal ulama dan umaroh. Memang sinergitas ulama dan umaroh itu penting, agar apapun yang dilakukan di Trenggalek ini dapat berkah. Kita bisa berjuang untuk memajukan Trenggalek lewat berbagai hal, namun kalau tidak berkah tidak akan ada manfaatnya juga", ungkapnya.
"Jadi saya tadi agak blak-blakan menyampaikan jawaban saya, atas tantangan yang diamanahkan ke saya oleh Majelis Ulama Indonesia di Trenggalek. Beberapa hal terkait untuk mencoba menangkal bahaya narkoba dan bahaya radikalisme, dukungan pemerintah terhadap kegiatan agama baik itu guru ngaji, sarana dan prasarana peribadahan, juga tentunya kopetensi Al Qu'ran, yang ternyata 70 % anak Sekolah Dasar kita nggak bisa baca Al Qur'an".
"Ini memang memprihatinkan namun perlunya kita menggodok kerangka uji kopetensi agama, yang kita utamakan di dunia pendidikan. Contoh sebagian kecilnya bagaimana kami-kami ini abdi masyarakat bisa berperan aktif memakmurkan umat melalui Baziz zakat, infaq dan sodakoh. Kegiatan ini bukannya kegiatan memperkaya umat melainkan mendorong untuk saling tolong menolong dalam kehidupan ini", tegasnya.