Badan Pimpinan Cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (BPC GAPENSI) Kabupaten Trenggalek menggelar Musayawarah Cabang kw-VII, Rabu (12/4/2017). Muscab ke-VII yang digelar di Hall Tribuana Tungga Dewi Hotel Hayam Wuruk tersebut dibuka oleh Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc.
Selain Bupati Trenggalek, hadir juga dalam acara tersebut jajaran Forkopimda Kabupaten Trenggalek, Ketua BPD GAPENSI Jawa Timur, Agus Gendroyono, S.T., M.T., Ketua BPC GAPENSI Trenggalek, Ir. Suhadi, Ketua KADIN Trenggalek, Soegeng Soemarsono, pimpinan GAPENSI se-Eks Karesidenan Kediri, serta segenap peserta musyawarah cabang dan tamu undangan lainnya.
Ketua BPD GAPENSI Jawa Timur, Agus Gendroyono, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan bahwa diadakannya musyawarah cabang tidak hanya memilih kepengurusan untuk lima tahun mendatang. Lebih dari itu, menurut Agus, yang tidak kalah penting adalah sebagai forum untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan sebelumnya dan juga untuk menyusun program kedepan.
Selain itu, Agus juga menyampaikan tentang adanya perubahan regulasi terkait jasa konstruksi. “Dengan disahkannya UU No. 2 tahun 2017 sebagai pengganti UU No.18 tahun 1999 terkait jasa konstruksi. Seperti yang kita ketahui perubahannya lebih dari 60%,” ucapnya.
“Beberapa kendala yang selama ini kita lalui, Alhamdulillah terakomodir di UU No. 2 tahun 2017 yang sudah disahkan dan In Syaa Allah pada Desember nanti akan dikeluarkan juga 3 Peraturan Pemerintah, 2 Peraturan Presiden dan minimal 5 Peraturan Menteri sebagai tata laksana dari UU no.2 tahun 2017,” imbuh Agus.
Agus mengatakan dengan adanya undang-undang pengganti tersebut dapat menjadi motivasi bagi para anggota untuk mengambil keputusan maupun pokok-pokok pikiran dalam menyusun program kerja kedepan.
Sementara itu, Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc., dalam sambutannya berharap bahwa GAPENSI benar-benar profesional dalam kinerjanya sehingga benar-benar bermanfaat bagi masyarakat banyak. Banyak hal yang disampaikan oleh Bupati Emil Dardak pada kesempatan tersebut yang pada intinya mengajak untuk profesional membangun untuk masyarakat.
“GAPENSI yang solid, GAPENSI yang amanah adalah kunci dari infrastruktur Trenggalek yang baik. Semoga di Muscab ke- VII GAPENSI ini sepakat bahwa bersama-sama membangun untuk masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk infrastruktur yang lebih baik lagi,” tutur Emil Dardak. (Humas)