Menjaga kesehatan mereupakan hal penting di tengah kondisi pandemi saat ini. Terkait hal itu, Tim Penggerak PKK Trenggalek lakukan penanaman tanaman obat keluarga di areal kebun Pendopo Manggala Praja Nugraha, Rabu (1/4/2020).
"Kegiatan menanam dari PKK untuk sekedar edukasi kepada masyarakat yang kebingungan di rumah itu ngapain, kita masih bisa produktif meskipun di dalam rumah,” ungkap Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini.
Selain itu, istri Bupati Trenggalek tersebut juga melakukan peninjauan ke beberapa warung dan rumah makan untuk berikan edukasi tentang pentingnya protokol kesehatan. Protokol kesehatan merupakan hal penting untuk diterapkan di wilayah publik seperti warung ataupun rumah makan guna mencegah penyebaran virus Corona.
“Kemudian saya berpikir, untuk di waktu luang saya ini saya gunakan untuk mengecek beberapa warung, sebenarnya tidak boleh ada warung yang tutup karena kita belum lockdown, justru warung-warung ini harus tetap buka demi untuk menyediakan bahan-bahan makanan yang diperlukan untuk masyarakat selama kondisi kritis seperti ini," terang Novita.
"Ada beberapa tadi yang belum tahu dan kami edukasi, harapan saya hari demi hari kita bisa lalui dengan pemantauan ini sehingga semua warung yang ada itu bisa melakukan protokol kesehatan yang tepat, kedua kondisi ini kan sangat berdampak pada perekonomian tentunya penjualan mereka pun tidak seramai sebelum adanya wabah virus Corona," lanjutnya.
Ditambahkan Novita, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemiliki warung apakah sudah memenuhi standar protokol kesehatan atau belum, seperti penggunaan masker, penyediaan tempat cuci tangan, dan juga handsanitizer.
Selain memberikan edukasi tentang protokol kesehatan, Novita juga membagikan masker kepada para pedagang. Tujuannya sebagai alat pelindung diri untuk saat berjualan maupun berinteraksi dengan konsumen.
Pelaksanaan physical distancing yang diterapkan Pemerintah, tentu berdampak pada perekonomian masyarakat. Guna menjaga stabilitas ekonomi, khususnya usaha kuliner, Novita mengajak para pemilik rumah makan untuk memanfaatkan layanan delivery order secara daring. Apalagi sudah ada aplikasi ojek online lokal, Blojek.
"Saya ke sini ingin mendata satu persatu penjual warung untuk bisa bergabung dengan Blojek, kita bisa informasikan ke masyarakat yang bisa memesan semua makanan yang diinginkan melalui Blojek, sehingga tidak ada kekhawatiran di rumah kekurangan bahan makanan dan penjualan juga masih bisa terus dilakukan," terang Novita. (Protokol-Dokpim)