Trenggalek memperingati hari jadinya yang ke-828. Mengambil tema Natas, Nitis, Netes, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menjelaskan tentang harapan agar setiap proses yang dijalankan untuk Kabupaten Trenggalek bisa tuntas dan tepat sasaran, sehingga menghasilkan sesuatu yang baik untuk masyarakat.
"Harapannya semua rencana yang kita rencanakan bisa tuntas dengan titis atau tepat sasaran dan akhirnya netes atau menetas menjadi suatu karya yang baik untuk Kabupaten Trenggalek," tutur Mas Ipin di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Rabu (31/8/2022).
Prosesi hari jadi ke-828 tahun ini sendiri sudah kembali seperti biasanya, di mana dua tahun sebelumnya digelar sederhana akibat pandemi. Prosesi dimulai dengan jamasan pusaka, kemudian diinapkan semalam di Desa Kamulan lalu dikirab kembali menuju Pendapa Manggala Praja Nugraha.
Pusaka-pusaka tersebut dikirab oleh Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhamad Nata Negara dan selanjutnya diserahkan kepada Bupati Trenggalek untuk kemudian disimpan kembali.
Yang berbeda pada peringatan tahun ini adalah Prasasti Kamulan yang menjadi dasar penetapan hari jadi akhirnya bisa diboyong kembali ke Trenggalek. Saat ini prasasti tersebut diletakkan di Joglo Kamulyan yang ada di lingkungan Pendapa Manggala Praja Nugraha.
"Saat ini kita pulangkan ke Trenggalek dan kita buatkan (tempat) yang namanya Joglo Kamulyan di lingkungan pendapa ini, semoga menjadi simbol kemuliaan, nanti juga sumrambah (merata) ke seluruh masyarakat Trenggalek," terang Mas Ipin. (Prokopim Trenggalek)