Menjadi salah satu rangkaian Hari Jadi 827 Trenggalek, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara memboyong pusaka Trenggalek untuk dikirab dari Balai Desa Kamulan menuju Pendopo Agung Manggala Praja Nugraha, Selasa (31/8/2021).
Pusaka Kabupaten, 2 Tombak Korowelang peninggalan jaman Kerajaan Majapahit, Payung Songsong Tunggul Nogo dan Panji Kabupaten Trenggalek, sebelumnya dilakukan penjamasan (pembersihan) di Pendopo Trenggalek.
Ini menjadi bagian tradisi turun temurun dan merupakan rangkaian dari prosesi Hari Jadi itu sendiri. Setelah di jamas, pusaka-pusaka ini kemudian diboyong ke Balai Desa Kamulan (Sendang Kamulyan) cikal bakal diketahuinya usia Trenggalek sesuai Prasasti Kamulan.
Disemayamkan sehari di tempat tersebut, kemudian sesuai tradisi, pusaka-pusaka ini selanjutnya diboyong kembali ke Pendopo Trenggalek untuk disimpan kembali.
Wabup Syah Natanegara membenarkan hal ini, "ini merupakan rangkaian Hari Jadi Trenggalek. Pusaka-pusaka Trenggalek kita boyong kembali dari Balai Desa Kamulan untuk kita kirab menuju Pendopo kembali dan kita serahkan kepada Bapak Bupati untuk kembali disimpan," ungkapnya kala itu.
Pengalaman pertamanya mengirab pusaka kadipaten, mantan aktivis kepemudaan ini sangat senang melihat antusias warga Trenggalek, meskipun pelaksanaan hari jadi 827 Trenggalek berjalan sangat sederhana.
Dengan ikhtiar seluruh masyarakat, Wakil Bupati Trenggalek berharap semua musibah ini bisa segera berlalu, sehingga masyarakat bisa kembali dalam kehidupan normal. (Nanang/ Dokpim)